Oleh : Adella Shilvania
Pelapukan
adalah
peristiwa penghancuran atau pengrusakan atau pelepasan bagian bagian batuan
oleh zat zat penghancur. Proses pelapukan ini dimulai dari bagian yang paling luar,
kemudian ke bagian yang lebih dalam. Proses
pelapukan batuan membutuhkan waktu yang sangat lama. Semua proses pelapukan
umumnya dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan
akan berubah menjadi tanah. Apabila tanah tersebut tidak bercampur dengan
mineral lainnya, maka tanah tersebut dinamakan tanah mineral.
Pelaku
proses pelapukan makhluk hidup adalah hewan dan tumbuhan bahkan
manusia. Sedangkan pelaku proses pelapukan yang berupa benda mati meliputi : air mengalir,
angin, sinar matahari, gletser, dan lain sebagainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelapukan
Ada empat faktor yang mempengaruhi
terjadinya pelapukan batuan, yaitu sebagai berikut.
1. Keadaan
struktur batuan
Struktur batuan adalah sifat fisik dan sifat kimia yang
dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan, sedangkan
sifat kimia batuan adalah unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan
tersebut. Kedua sifat inilah yang menyebabkan perbedaan daya tahan batuan
terhadap pelapukan. Batuan yang mudah lapuk misalnya batu lempeng (batuan
sedimen), sedangkan batuan yang susah lapuk misalnya batuan beku.
2. Keadaan
topografi
Topografi muka bumi juga ikut mempengaruhi proses terjadinya
pelapukan batuan. Batuan yang berada pada lereng yang curam, cenderung akan
mudah melapuk dibandingkan dengan batuan yang berada di tempat yang landai.
Pada lereng yang curam, batuan akan dengan sangat mudah terkikis atauakan mudah
terlapukkan karena langsung bersentuhan dengan cuaca sekitar. Tetapi pada
lereng yang landai atau rata, batuan akan terselimuti oleh berbagai endapan,
sehingga akan memperlambat proses pelapukan dari batuan tersebut.
3. Cuaca
dan iklim
Unsur cuaca dan iklim yang mempengaruhi proses pelapukan
adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, dan lain-lain. Pada daerah
yang memiliki iklim lembab dan panas, batuan akan cepat mengalami proses
pelapukan. Pergantian temperatur antara siang yang panas dan malam yang dingin
akan semakin mempercepat pelapukan, apabila dibandingkan dengan daerah yang
memiliki iklim dingin.
4. Keadaan
vegetasi
Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan juga akan mempengaruhi proses
pelapukan, sebab akar-akar tumbuhan tersebut dapat menembus celah-celah batuan.
Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya akan semakin besar
pula dalam menerobos batuan. Selain itu, serasah dedaunan yang gugur juga akan
membantu mempercepat batuan melapuk. Sebab, serasah batuan mengandung zat asam
arang dan humus yang dapat merusak kekuatan batuan.
Jenis-Jenis Pelapukan
1.
Pelapukan mekanik (fisika)
Pelapukan mekanik (fisis), yaitu peristiwa hancur dan
lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut yang
disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim, tempratur, arus air, kekuatan angin,
ombak, dan lain sebagainya. .contoh :
perubahan cuaca. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
pelapukan mekanik, yaitu sebagai berikut.
1. Akibat
perbedaan temperatur
Batuan akan mengalami proses pemuaian apabila panas dan
sekaligus pengerutan pada waktu dingin. Apabila proses ini berlangsung terus
menerus, maka lambat laun batuan akan mengelupas, terbelah, dan pecah menjadi
bongkah-bongkah kecil.
2. Akibat
erosi di daerah pegunungan.
Air yang membeku di sela-sela batuan volumenya akan
membesar, sehingga air akan menjadi sebuah tenaga tekanan yang merusak struktur
batuan.
3. Akibat
kegiatan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Akar tumbuhan akan merusak struktur batuan, begitu juga
dengan hewan yang selalu membawa butir-butir batuan dari dalam tanah ke
permukaan. Selain makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan, manusia juga memberikan
andil dalam terjadinya pelapukan mekanis (fisik). Dengan pengetahuannya, batuan
sebesar kapal dapat dihancurkan dalam sekejap dengan menggunakan dinamit.
4. Akibat
perubahan air garam menjadi kristal
Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya
menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat
merusak batuan pegunungan sekitarnya, terutama batuan karang.
2.
Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi, yaitu proses pelapukan massa batuan yang
disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Pelapukan
ini terjadi dengan bantuan air, dan dibantu dengan suhu yang tinggi. Proses
yang terjadi dalam pelapukan kimiawi ini disebut dekomposisi.
Terdapat 7 proses yang termasuk pada pelapukan kimia,
yaitu sebagai berikut.
1.
Hidrasi, yaitu proses batuan yang mengikat batuan di atas
permukaan saja yang disebabkan oleh penyerapan air oleh mineral ke dalam
struktur kristal batuan. Contohnya adalah penambahan molekul air pada hematit
yang membentuk gutit, atau pada anhidrit yang membentuk gipsum
2.
Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas
unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif dan negatif. Jenis proses pelapukan ini
terkait dengan pembentukan tanah liat.
3.
Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yang
mengalami proses oksidasi umumnya akan berwarna kecoklatan, sebab kandungan
besi dalam batuan mengalami pengkaratan. Proses pengkaratan ini berlangsung
sangat lama, tetapi pasti batuan akan mengalami pelapukan.
4.
Pencucian (leaching), merupakan
kelanjutan pengambilan material yang dapat larut dalam batuan atau regolith
oleh air. Oleh karena itu, sering juga proses ini disebut sebagai proses
pelarutan atau dissolution
5.
Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida
(CO2). Gas ini terkandung pada air hujan ketika masih menjadi uap air. Jenis
batuan yang mudah mengalami karbonasi adalah batuan kapur. Reaksi antara CO2
dengan batuan kapur akan menyebabkan batuan menjadi rusak. Pelapukan ini
berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung
CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2).
Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst. Proses
pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi.
6. Desiliksi, Yaitu
pelapukan kimia yang di sebabkan oleh hilangnya silikat pada batuan, terutama
basaltit.
7.
Pelarutan atau penghancuran (Solution/dissolution), Yaitu
pelapukan kimia yang disebabkan oleh mineral yang mengalami
dekomposisi karena pelarutan oleh air.Contohnya: kuarsa mengalami
pelarutan (SiO2 + 2H2O Si(OH)
3. Pelapukan Biologi (Organik)
Pelapukan organik
adalah pelapukan batuan yang
disebabkan oleh makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Contoh pelapukan organik
yaitu akar tumbuhan yang menghunjam ke tanah mengangkat batuan, lalu batuan
tersebut pecah. Hewan hewan kecil yang membuat lubang lubang di batuan juga
bisa menyebabkan hancurnya batuan. Dan selain contoh tersebut masih banyak
contoh lainya.
Dampak Pelapukan
Dampak yang ditimbulkan oleh
pelapukan adalah sebagai berikut:
1. Dampak
Positif
a. Aktivitas
pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang indah dan menjadi objek
wisata, contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat.
b. Pelapukan
di daerah kapur dapat membentuk gua-gua yang mempunyai stalaktit dan stalagmit
yang dapat menjadi tujuan wisata, contoh Goa Maharani di Lamongan, Goa
Jatijajar dan Goa Petruk di Kebumen
2. Dampak Negatif
a. Sebagai
tenaga destruktif, pelapukan dapat merusak batu-batuan termasuk
bangunan-bangunan, terutama pada bagian dinding-dindingnya sehingga sangat
merugikan manusia.
b.
Pelapukan
juga dapat merusak batu-batu candi sehingga sangat merugikan manusia.
Cara
Mengatasi Pelapukan
1. Pelapukan
pada Kayu
Cara mencegah atau memperlambat pelapukan kayu sebagai
berikut.·
- Kayu dikeringkan dengan alat khusus (dioven) untuk menurunkan kadar air.
- Kayu dilapisi cat atau pernis untuk mengurangi penyerapan air.
- Kayu ditempatkan di ruangan yang tidak lembab.
- Kayu diberi zat anti rayap.
2. Pelapukan pada Batuan
- Jangan menaruh patung yang terbuat dari batu di alam terbuka. Karena panas matahari dan cuaca yang berubah-ubah akan mengakibatkan benda Anda yang terbuat dari batu tersebut akan cepat lapuk dan pecah.
- Pelapukan juga akan menyebabkan perpecahan pada candi yang diakibatkan oleh lumut serta unsur-unsur alam lainnya. Untuk itu maka membersihkan lumut yang ada pada dinding-dinding candi akan membantu memperlambat pelapukan serta dapat mempertahankan keindahan candi tersebut.
http://www.gerbangilmu.com/2014/07/pengertian-dan-macam-macam-pelapukan.html
http://suara-otakkusalim.blogspot.com/2014/12/makalah-pelapukan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar