OLEH : DWI WAHYUNINGSIH
Abortus
provokatus yang dikenal di Indonesia dengan istilah aborsi
berasal dari
bahasa latin ‘’ Abortus’’ yang berarti
pengguguran kandungan karena
kesengajaan.
Menurut
Nainggolan (2006) dalam Kusmariyanto (2002),
pengertian aborsi
atau abortus provokatus adalah penghentian atau pengeluaran hasil
kehamilan
dari rahim sebelum waktunya. Dengan kata lain “pengeluaran” itu
dimaksudkan
bahwa keluarnya janin disengaja dengan campur tangan
manusia,
baik melalui cara mekanik atau obat.
Definisi aborsi/abortus
menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
pengertian aborsi adalah keluar prematur dari hasil konsepsi
(janin, membran janin, dan plasenta) dari rahim. Ini adalah hilangnya kehamilan
dan tidak mengacu pada mengapa kehamilan yang hilang. Pengakhiran kehamilan
sebelum masa gestasi 28 minggu atau sebelum janin mencapai berat 1.000 gram.”
Definisi lain menyatakan, aborsi adalah pengeluaran hasil
konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari
500 gram. Aborsi merupakan suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum
diberi kesempatan untuk bertumbuh (Kapita Seleksi Kedokteran, Edisi 3, halaman
260).
MACAM-MACAM ABORSI
Aborsi spontan/ alamiah berlangsung
tanpa tindakan apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel
telur dan sel sperma.
Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus
Criminalis adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia
kandungan 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram sebagai suatu akibat
tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi
(dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).
Aborsi terapeutik / Abortus Provocatus
therapeuticum adalah pengguguran
kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Sebagai contoh, calon ibu
yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit
jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang
dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak
tergesa-gesa (www.genetik2000.com).
Ada
2 faktor yang menyebabkan aborsi
FAKTOR KESEHATAN
- Faktor kelainan kromoson /genetik2. Faktor kelainan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna3. Pengaruh zat zat yang berbahaya bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan infeksi virus4. Faktor kelainan pada plasenta5. Faktor kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim6. Faktor kelainan bentuk rahim terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma uteri7. Faktor kelainan bawaan pada rahim2.Faktor gaya hidup
Kebiasaan merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan keguguran.
Kehamilan yang tak diinginkan
Kebanyakan dialami wanita yang tidak punya ikatan resmi pernikahan, namun sudah melakukan seks bebas sehingga nekat melakukan aborsi daripada menanggung malu..Untuk menangani pasien abortus,Pergaulan bebassalah satu penyebab terjadinya aborsi adalah akibat pergaulan bebas yang menyebabkan terjadinya aborsi.ada beberapa langkah yang dibedakan menurut jenis abortus yang dialami, antara lain :
Abortus Komplet
Tidak memerlukan penanganan penanganan khusus, hanya apabila menderita anemia ringan perlu diberikan tablet besi dan dianjurkan supaya makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
Abortus Inkomplet
Bila disertai dengan syok akibat perdarahan maka pasien di infus dan di lanjutkan transfusi darah. Setelah syok teratasi, di lakukan kuretase, bila perlu pasien dianjurkan untuk rawat inap.
Abortus Insipiens
Biasanya dilakukan tindakan kuretase bila umur kehamilan kurang dari 12 minggu yang disertai dengan perdarahan.
Abortus Iminens
Istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah aliran darah ke rahim. Ditambahkan obat penenang bila pasien gelisah.Missed AbortionDilakukan kuretase. Cuman harus berhati-hati karena terkadang plasenta melekat erat pada rahim.Abortus pada wanita hamil bisa terjadi karena beberapa sebab diantaranya, Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur kehamilan 8 minggguResiko aborsi dibagi menjadi 2 :1.Dampak pada kesehatan wanita :1. Kematian mendadak karena pendarahan yang hebat2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal3. Kematian secara lambat karena adanya infeksi pada kandungan4. Rahim yang sobek (uterin perforation)5. Kerusakan pada leher rahim (cervical laceration) yang akan menyebabkan kecacatan pada anak berikutnya6. Kanker payudara7. Kanker indung telur8. Kanker leher rahim9. Kelainan pada placenta yang akan menyebabkan kecatatan pada anak berikutnya dan pendarahan yang hebat saat kehamilan berikutnya10. Infeksi pada rongga pinggul11. Infeksi pada lapisan rahim2.Dampak psikologis:
1. Perasaan bersalah dan berdosa
2. Depresi
3. Trauma
4. Ingin bunuh diri
4. Rasa menyesal mendalam dan tak punya harga diri
CARA AGAR TIDAK MELAKUKAN ABORSI
1. Segeralah Mencari Bantuan
Mungkin hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan ketika menghadapi kehamilan yang tidak direncanakan adalah untuk berkomunikasi dengan profesional yang terlatih dan dapat menjawab pertanyaan Anda dan mendiskusikan keadaan Anda.
2. Hindari Keinginan untuk Mengisolasi Diri Anda
Jika Anda mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, Anda mungkin memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari orang lain, supaya hal itu menjadi sebuah rahasia dan Anda akan mencoba untuk menghadapi masalah ini sendirian. Meskipun ini sangat sulit Ladies, cobalah untuk mencari dukungan dari keluarga Anda atau sahabat Anda, karena sedikit saja dukungan dari seseorang akan membuat Anda menjadi tenang.
3. Hindari Tekanan
Hindari orang-orang yang menekan Anda untuk melakukan apa yang mereka pikir terbaik untuk Anda. Apakah Anda memilih untuk menjadi orang tua, menitipkan bayi Anda ke panti asuhan, atau melakukan aborsi, itu semua adalah pilihan Anda. Buatlah mainset dalam diri Anda kalau hanya Andalah yang memilih jalan kehidupan Anda.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar