Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 14 Februari 2017

PETUNJUK TEKNIS UJIAN PRAKTIK DEBAT BAHASA INDONESIA SMKN 23 JAKARTA 2017

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) DEBAT BAHASA INDONESIA
UJIAN PRAKTIK SEKOLAH DEBAT BAHASA INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Mata pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kurikulum                 : 2013
Bidang Keahlian       : Semua jurusan
Bentuk Soal              : Praktik (diskusi/debat)
Hari/Tanggal             : Kamis-Jumat, 16-17 Februari 2017
Alokasi Waktu          : 1 penampilan tim/kelompok (2 peserta) Durasi 15 menit.

A.   PENGERTIAN DEBAT
Debat merupakan suatu silang pendapat tentang tema tertentu antara pihak pendukung (Pro), penyanggah (Kontra), dan netral melalui dialog formal dan terorganisasi. Dalam Ujian Sekolah Praktik Bahasa Indonesia ini, pihak debat hanya dibatasi pada pihak Pro dan Kontra. Hal ini disebabkan kecenderungan pihak netral yang kurang ajeg dalam mempertahankan posisi sehingga kurang diuntungkan.

Debat dipandu oleh seorang moderator. Jalannya debat dibatasi oleh waktu dan suatu prosedur. Tugas utama peserta debat adalah berusaha meyakinkan pendengar bahwa usul pihak yang satu lebih baik daripada yang lain.

Pihak pendukung berusaha mengajak pendengar agar menerima tema. Sedangkan pihak penyanggah juga berusaha mengajak pendengar agar menolak tema yang dibicarakan. Selama dan setelah proses debat dilakukan penentuan pemenang melalui perolehan skor berdasarkan pertimbangan dan keputusan penguji atau dewan juri.

B.   PROSES DEBAT
1.    Debat dibuka oleh moderator (salah satu dewan penguji) yang berperan untuk memandu dan menjelaskan teknis pelaksanaan debat bahasa Indonesia.
2.    Moderator mempersilakan peserta untuk mengambil posisi debat (Pro atau Kontra) melalui kertas undian.
3.    Debat dimulai setelah moderator memberikan kesempatan kepada peserta pertama (bisa dari pihak Pro ataupun Kontra) untuk menyampaikan argumentasi sesuai posisi berdasarkan tema. Selanjutnya, Peserta kedua menyampaikan argumentasinya.
4.    Masing-masing peserta hanya diperkenakan berbicara sesuai batasan waktu per sesi yang diberikan moderator.
5.    Peserta tidak boleh mengulang pikiran yang sudah disampaikan pihak lawan atau pernyataannya sendiri dengan tujuan mengulur waktu.
6.    Peserta dapat menyampaikan usulan sesuai tema dengan diperkuat bukti berupa: fakta, teori, dan contoh yang mendukung argumen.
7.    Peserta diperkenankan mengutip pernyataan lawan untuk menyerang atau melemahkan argumen dan disampaikan secara santun.
C.   TEMA DEBAT
1.    Penggunaan bahasa di jejaring sosial (misalnya facebook, path, dan twitter) memperburuk kemampuan berbahasa Indonesia.
2.    Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang.
3.    Pembelajaran sastra Indonesia sangat diperlukan dalam pembentukan karakter siswa SMK.

NB Undian Tema:
  • Jika terdapat 36 peserta (18 tim/kelompok), maka peluang maksimal kemunculan pertema berjumlah (6-6-6).
  • Jika terdapat 34 peserta (17 tim/kelompok), maka peluang maksimal kemunculan pertema berjumlah (6-6-5).
  • Jika terdapat 32 peserta (16 tim/kelompok), maka peluang maksimal kemunculan pertema berjumlah (6-5-5).
  • Apabila peserta ganjil, maka dibentuk menjadi genap sehingga menambahkan 1 peserta dari yang sudah tampil.


D.   URUTAN DAN DURASI BERBICARA
Sesi 1 (Pernyataan Awal dan Penegasan Pendapat) Waktu : 10 menit.
  1. Setiap peserta memperkenalkan diri dan posisi sesuai tema dalam waktu 1 menit.
  2. Pihak Pendukung (Pro) memaparkan argumentasi awal yang mendukung pernyataan tema sesuai hasil undian dalam waktu 2 menit. Pemaparan argumentasi harus menyertakan fakta atau teori yang mendukung.
  3. Pihak Penyanggah (Kontra) memaparkan argumentasi awal yang menyanggah pernyataan tema dengan disertai fakta atau teori yang berbeda pula dalam waktu 2 menit.
  4. Pihak Pendukung (Pro) kembali menyampaikan penegasan argumentasinya dengan menyampaikan kelemahan argumen Pihak Penyanggah (Kontra). Pihak Pendukung (Pro) berusaha mempertahankan argumennya dengan menyampaikan kelemahan argumen Pihak Penyanggah (Kontra) dalam waktu 2 menit.
  5. Pihak Penyanggah (Kontra) kembali menyampaikan penegasan sanggahannya dengan menyampaikan kritik terhadap argumen pihak pendukung (Pro). Pihak penyanggah mempertahankan argumentasinya dengan menyampaikan kelemahan argumen Pihak Pendukung (Pro) dalam waktu 2 menit.

Sesi 2 (Tanya dan Jawab) Waktu: 3 menit.
  1. Setiap peserta diberikan kesempatan berbicara sesuai tema.
  2. Peserta yang mengangkat tangan lebih dahulu diberikan kesempatan bertanya kepada pihak lawan.
  3. Peserta dapat menyanggah dan mengulas pendapat lawan.
  4. Seluruh sesi 2 berlangsung 3 menit.

Sesi 3 (Simpulan) Waktu: 2 menit.
  1. Setiap peserta memberikan simpulan berdasarkan posisi sesuai tema dan diakhiri dengan penegasan ulang pendapat dalam waktu 1 menit.


E.   PENILAIAN
a.    Penguasaan Materi
Skor/Nilai (25-30)
1.     
Pemenuhan kriteria posisi
6,3 – 7,5
2.     
Keluasan pendapat
6,3 – 7,5
3.     
Kelengkapan materi
6,3 – 7,5
4.     
Penggunaan sumber rujukan
6,3 – 7,5


b.    Sikap Berbahasa
Skor Nilai (30-40)
1.     
Ketepatan kosa kata
7,5 – 10
2.     
Ketepatan kalimat
7,5 – 10
3.     
Kefasihan ucapan
7,5 – 10
4.     
Penggunaan gaya bahasa
7,5 – 10


c.    Penyajian
Skor Nilai (25-30)
1.     
Kepercayaan diri
6,3 – 7,5
2.     
Reaksi mitra bicara
6,3 – 7,5
3.     
Kesesuaian ekspresi
6,3 – 7,5
4.     
Kesesuaian gestur dan peraga
6,3 – 7,5


Nilai maksimal
100

Jumlah total adalah jumlah seluruh nilai yang diperoleh dari setiap aspek penilaian (jumlah a1 – c4)
     
Predikat nilai ditentukan sebagai berikut:
Ø  60 – 69   : kurang
Ø  70 – 79   : cukup
Ø  80 – 89   : baik
Ø  90 – 99   : sangat baik
Ø  100         : luar biasa

Mengetahui,
Penguji 1


Dra. Rahayu
NIP 196109021993032001  
Jakarta, 10 Februari 2016
Penguji 2


Maulana Husada, S.Pd

2 komentar:

  1. Kisah inspiratif diangkat dari kejadian nyata
    Bukan sebuah kebetulan semua pasti sudah ada yang mengaturnya. Sekitar siang hari yg cukup terik tumben-tumbennya saya beranjak dari rumah untuk pergi membeli pulsa dikonter depan jalan. Sementara masih menunggu pulsa masuk, mata ini tertarik pada sesosok seorang bapak paruh baya yang sedang melihat-lihat hape seken yg dijajakan pada etalase konter itu. Beberapa kali ia bertanya ke penjaga konter perihal harga beberapa hape yang ditunjuknya, namun beberapa kali pula dahinya mengernyit.
    Karena rasa penasaran saya pun bertanya, "mau beli hape pak?"
    Ia hanya mengangguk, lalu tangannya kembali menunjuk satu hape lagi. Lagi-lagi nampak raut kekecewaan diwajah beliau, mungkin karena harganya terlalu mahal baginya.
    Lalu saya beranikan diri kembali bertanya "Hape nya buat bapak pakai sendiri?".
    Tanpa sepatah kata bapak itu hanya menggelengkan kepala selang beberapa detik kemudian hendak berlalu pergi dengan langkahnya gontai.
    Semakin saya kepo lalu saya dekati bapak itu dan menanyakan. "Maaf pak kalau boleh tau buat siapa pak hape yg mau Bapak beli?"
    Akhirnya setelah beberapa pertanyaan yg saya ajukan bapak itu yg tadinya hanya diam saja menjawab pertanyaan saya,
    "Saya sudah lama ingin memenuhi janji. Waktu ulang tahun anak saya yang SMA tahun lalu, saya janji akan belikan hape kalau ia berprestasi, nilai raportnya bagus...."
    Baca Selengkapnya....

    Perjalanan mencari jatidiri ke Surabaya
    Janji seorang preman pada ibunya
    Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk sukses
    Dibalik kesuksesan pemuda ojek online
    Seorang pemuda yg mencari harga dirinya
    Perjuangan hidup seorang tunawisma diibukota
    Buruh cuci berjuang memberikan anaknya hadiah

    masih banyak yg lainnya kunjungi disini























































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































    BalasHapus
  2. Kisah inspiratif diangkat dari kejadian nyata
    Bukan sebuah kebetulan semua pasti sudah ada yang mengaturnya. Sekitar siang hari yg cukup terik tumben-tumbennya saya beranjak dari rumah untuk pergi membeli pulsa dikonter depan jalan. Sementara masih menunggu pulsa masuk, mata ini tertarik pada sesosok seorang bapak paruh baya yang sedang melihat-lihat hape seken yg dijajakan pada etalase konter itu. Beberapa kali ia bertanya ke penjaga konter perihal harga beberapa hape yang ditunjuknya, namun beberapa kali pula dahinya mengernyit.
    Karena rasa penasaran saya pun bertanya, "mau beli hape pak?"
    Ia hanya mengangguk, lalu tangannya kembali menunjuk satu hape lagi. Lagi-lagi nampak raut kekecewaan diwajah beliau, mungkin karena harganya terlalu mahal baginya.
    Lalu saya beranikan diri kembali bertanya "Hape nya buat bapak pakai sendiri?".
    Tanpa sepatah kata bapak itu hanya menggelengkan kepala selang beberapa detik kemudian hendak berlalu pergi dengan langkahnya gontai.
    Semakin saya kepo lalu saya dekati bapak itu dan menanyakan. "Maaf pak kalau boleh tau buat siapa pak hape yg mau Bapak beli?"
    Akhirnya setelah beberapa pertanyaan yg saya ajukan bapak itu yg tadinya hanya diam saja menjawab pertanyaan saya,
    "Saya sudah lama ingin memenuhi janji. Waktu ulang tahun anak saya yang SMA tahun lalu, saya janji akan belikan hape kalau ia berprestasi, nilai raportnya bagus...."
    Baca Selengkapnya....

    Perjalanan mencari jatidiri ke Surabaya
    Janji seorang preman pada ibunya
    Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk sukses
    Dibalik kesuksesan pemuda ojek online
    Seorang pemuda yg mencari harga dirinya
    Perjuangan hidup seorang tunawisma diibukota
    Buruh cuci berjuang memberikan anaknya hadiah

    masih banyak yg lainnya kunjungi disini























































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































    BalasHapus