Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 14 Februari 2015

Jejaring Sosial

Oleh : Mia Lusiana



* Definisi Jejaring Sosial

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya ataupun sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook). Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga digunakan sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan sisi emosionalnya (dalam Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Masyarakat, SatriaKusumaIndustriesBlog.com).

Macam-macam jejaring sosial
  1. Sixdegrees.com (1997)
  2.  Instagram
  3. Twitter (www.twitter.com)
  4. Google+ (plus.google.com)
  5. Shots
  6. Badoo
  7. RenRen
  8. Linkedln
  9. Yelp
  10. Tumblr
  11. Soundcloud
  12. Ask.fm
  13. Slideshare
  14. Path
  15. Omegle
  16.  lunarstorm.se (1999)
  17. livejournal.com (2000)
  18. MySpace (http://www.myspace.com/)
  19. Facebook (http://www.facebook.com/)
  20. Flickr (http://www.flickr.com/)
  21. Netlog (http://www.netlog.com/)
  22. Friendster (http://www.friendster.com/)
  23. Orkut (http://www.orkut.com/)
  24. Flixster (http://www.flixster.com/)
  25.  Multiply (http://www.multiply.com/)
  26. Windows Live Spaces (http://www.myspace.com/)
  27. Koprol (http://www. koprol.com/)
  28. Kombes (http://www.kombes.com/)
  29. Dan sebagainya
* Sejarah

Sejarah Jejaring Sosial Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, YouTube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati. Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).

*Sebab-Akibat dari pengguna jejaring sosial

  1.   Bagi remaja

Tak jarang juga dikarekanakan jejaring sosial muncul bahasa-bahasa baru seperti cius, miapah, cungguh, enelan, dan lain sebagainya yang tidak ada di dalam kamus bahasa indonesia. Jejaring sosial saat ini banyak sekali diikuti oleh para remaja. Banyak sekali orang mengatakan bahwa jika tidak membuat akun atau tidak mempunyai akun jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter kampungan atau biasa yang disebut kamseupay. Jejaring sosial dapat membuat orang exist atau populer, hal ini dapat dilihat dari jumlah teman ataupun pengikutnya. Tak jarang jejaring sosial menjadi tempat utama untuk curhat ataupun tempat ajang menyindir. Orang yang tidak populer di dunia nyata dapat populer di kalangan jejaring sosial karena mungkin sering mengupdate status dan lain- lain. Seseorang akan merasa ia populer dan tidak ingin berteman dengan orang yang tidak populer. Pengaruhnya juga dapat kita lihat tentang teman, semakin tinggi tingkat kepopulerannya semakin banyak yang mengenalnya.
Penyebab yang ditimbulkan seorang remaja sering menggunakan jejaring sosial sebagai berikut:
  • Depresi
Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari- harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Penyebab lainnya suatu kondisi depresi meliputi:
-Faktor organo biologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter diotak terutama serotonin.
-Faktor psikologis karena tekanan beban psikis.
  • Tidur Larut Malam

Seseorang yang tidur larut malam akan mengakibatkan sebagai berikut :
-Sulit buang air di pagi hari,
-Pola makan yang terlalu berlebihan,
-Tidak makan pagi,
-Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  • Membuat seseorang menjadi penyendiri dan susah bergaul

Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
  • Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan

Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.
  • Menghamburkan uang

Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif.
  •  Berkurangnya waktu belajar
Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
  •  Lupa beribadah
  • Sering terjadinya penipuan
  • Rawan terjadinya perselisihan ataupun kesalah pahaman
  • Mudah menemukan hal pornografi
  • tersebarnya data pribadi
  • kurangnya perhatian untuk keluarga
  • mengganggu kesehatan mata

* Solusi Penyelesaian Masalah

Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia pendidikan.

Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Berikut beberapa solusi yang dapat mencegah dampak Negatif Internet dan Jejaring Sosial:
  • Memberikan pemahaman tentang bahaya situs jejaring sosial

Langkah ini perlu dilakukan agar para remaja/pengguna tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada remaja/pengguna sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.
  • Usahakan untuk tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses Internet (situs jejaring sosial)

Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik, maka akan berakibat pada prestasi mereka disekolah karena terlalu sering mengakses internet atau jejaring sosial. Karena tujuan utama telepon seluler adalah untuk alat komunikasi saja.
  • Mengawasi dalam berinternet atau berjejaring sosial

Pengawasan terhadap pergaulan remaja/pengguna dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.

Dengan mengimplementasikan gagasan di atas, diharapkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari situs jejaring sosial, alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan internet dan jejaring sosial dengan bijak.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar