Disusun oleh : Revani Aggustin
1. Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasyim, Beliau dilahirkan pada subuh
hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571 Masehi (dikenal sebagai Tahun
Gajah) juga berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim.
Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda
beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah,
salah satu kabilah Quraisy. Ayahnya wafat pada saat nabi berada di
kandungan usia 2 bulan, ketika nabi lahir ibundanya
menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk
disusui, beliau tinggal bersama Halimah selama 4 tahun. Pada saat rasul berumur
6 tahun ibundanya meninggal dunia karena sakit dan dikebumikan di abwa.
2. Saat kecil beliau menggembala
bersama pamannya Abu Thalib, dan saat dewasa beliau berdagang, Usia 20 Tahun, Nabi Muhammad terlibat
dalam peperangan Fijar . Ibnu Hisyam di dalam kitab ‘ Sirah ‘ , jilid1, hal
184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15
tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperan sebagai
mengumpulkan anak-anak panah saja, selain itu beliau juga menyaksikan ‘
perjanjian Al-Fudhul ‘ ; perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada
orang yang dizalimi di Makkah.
Ketika Nabi Muhammad SAW berumur 25 tahun, beliau
memperistri Khadijah. Saat nabi berumur 30 tahun, banjir besar melanda Makkah
dan meruntuhkan dinding Ka’bah.Pembinaan semula Ka’bah dilakukan oleh
pembesar-pembesar dan penduduk Makkah. Nabi SAW diberi kemulia’an untuk
meletakkan ‘ Hajarul-Aswad ‘ ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertikaian
berhubung peletakan batu tersebut.
Pada
saat nabi berumur genap 40 tahun, beliau menerima
wahyu di gua Hira sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.
Setelah mendapat wahyu dari Allah, Rasul memulai dawah secara sembunyi-sembunyi
yaitu mengajak seluruh umat manusia untuk memeluk agama islam. Yang pertama
kali diajak memeluk Islam adalah keluarganya sendin’dan oran–orang yang dekat
dengannya. Pertama yaitu istrinya Hadijah. Kedua Ali bin Abi Thalib, lalu Zaid
bin Haritsah. Setelah itu beliau mengajakteman akrabnya yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq.
Dengan
berimannya Abu Bakar, maka banyaklah orang-orang yang kemudian mengikutinya.
Antra lain: Usman bin Affan, Zubair bin
Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu
Ubaidah, bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam. Fatimah bin Khattab.
Mereka Inilah yang disebut golongan terdahulu yang masuk Islam atau “As
Saabiqunal Awwalum”.
Tiga
tahun menyiarkan agama Islam secara sembunyi-sembunyi . kini datanglah perintah
untuk berdakwah secara terang-terangan. Namun sebagaimana nabi-nabi terdahulu,
ajakannya ditolak oleh sebagian besar kaumnya. Hanya sedikit yang mula-mula mau
mangikuti ajaran Nabi Muhammad.Walau
demikian Muhammad tetap sabar dan terus melakukan dakwah dengan bijaksana.
Orang-orang kafir makin jengkel. Mereka mendatangi Abu Thalib, dan minta paman
Nabi itu untuk menghentikan kegiatan Nabi mengajak manusia kembali kejalan yang
benar.
Penganiayaan
terhadap Rasulullah dan pengikutnya pun mulai berdatangan seperti misalnya
Misalnya, ketika Nabi sedang shalat dan bersujud. di Masjidil Haram, tiba-tiba
saja Abu Jahal mengangkat batu besar dan hendak dtimpakan kepada beliau. Tetapi
niatnya tak kesampaian karena beliau dilindungi Allah yang mengirim malaikat
Jibril. Tubuh Abu Jahal gemeter, ketakutan dan pucat pasi.
Beliau
juga pemah dilempari kotoran unta di atas kuduknya. Ketika beliau pulang ke
rumah ditaburi debu dan pasir pada mukanya. Yang keterlaluan adalah perbuatan
Uqbah bin Abi Muith, ketika beliau shalat masjidil Haram tiba-tiba orang kafir
itu menjerat leher beliau dengan selendangnya sehingga beliau tidak
berdaya untuk melepaskannya. untunglahlah pada saat itu muncul Abu Bakar. la
langsung memotong uqbah dan menghempaskannya dari Rasulullah.
Hampir
sepuluh tahun Islam tumbuh di Mekkah. Baru saja kaum Muslimin terlepas dari pemboikotan. Kini datang lagi cobaan berat
dengan meninggalnya Khadijah dan disusul kemudian oleh Abu Thalib. Padahal
kedua orang itu adalah tulang punggung pembela Islam.
Setelah
menderita sakit selama beberapa hari, pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun ke-11
Hijriyah, beliau berpulang ke rahmatullah dalam usia 63 tahun. Nabi Muhammad
s.a.w. dimakamkan di kota Madinah. Sebelumnya, beliau sempat berpesan kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh kaum Muslimin dengan sabdanya yang
termasyhur:
“Telah kutinggalkan untuk kalian dua
perkara yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya, niscaya tidak akan
tersesat untuk selama-lamanya, yakni: Kitabullah (Al-Quran)
dan Sunnah Rasul-Nya.”
3. Beliau hidup
di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau
wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw. Secara global, dapat diketahui melalui tiga
jalan, yaitu pengakuan sebagai nabi, kelayakan menjadi nabi, dan mukjizat (akhlak,
ilmiah, amaliah, maknawiyah, keturunan).
Dalam memaafkan,
beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya,
beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ
“Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu
mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap
mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”
http://www.biografiku.com/2009/01/biografi-nabi-muhammad-saw.html diakses
pada 18 November 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar