Disusun oleh : Vina Ayu Rohmani
1. Habibie
lahir di kota Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Ayahnya
bernama Alwi Abdul Jalil Habibie, merupakan seorang ahli pertanian dari
Gorontalo sedangkan Ibunya bernama R. A. Tuti Marini Puspowardojo berasal dari
Yogyakarta. Pada tanggal 12 Mei 1962, ia menikah dengan Hasri Ainun Besari,
yang merupakan teman masa kecilnya. Keduanya kemudian dikaruniai dua orang
anak, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Ainun sendiri
akhirnya meninggal pada 22 Mei 2010 lalu di kota Munchen, Jerman di usia yang
ke 72 tahun.
2.
Habibie merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara. Dalam buku biografinya yang berjudul Rudy, Kisah Masa Muda Sang
Visioner, Habibie menceritakan kalau keluarganya merupakan keluarga yang
religius. Bahkan, ayah beliau terbiasa membacakan ayat-ayat suci Alquran kepada
Habibie kecil. Habibie mengungkapkan, ayat-ayat suci Alquran yang dibacakan
oleh ayahnya itu bisa menenangkan dirinya. Tidak heran kalau ayahnya pun kerap
membacakan Alquran mulai dari satu hingga dua juz, sekadar untuk
menenangkannya.Beliau pun mengakui kalau kebiasaan mendengarkan Alquran sejak
kecil ini memberikan dampak yang sangat positif. Buktinya, pada usia tiga
tahun, Habibie sudah bisa membaca ayat-ayat suci Alquran dengan lancar.
3. Saat
kuliah, Habibie mengambil jurusan Teknik Mesin di Universitas Indonesia Bandung
atau yang sekarang lebih dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah lulus, ia mulai mempelajari tentang penerbangan di Universitas Delft di
Belanda, namun karena masalah politik antara Indonesia dan Belanda, ia kemudian
melanjutkan studinya di RWTH Aachen, Jerman dengan mengambil spesialisasi
konstruksi pesawat terbang. Habibie kemudian menyelesaikan pendidikannya di
Jerman pada tahun 1960 dan mendapat gelar Diplom-Ingenieur.
4. Setelah
lulus pendidikan di Aachen, ia terus menetap di sana sebagai asistan penelitian
Hans Ebner. Ia kemudian menikah dan membawa istrinya ke Jerman. Mereka lalu
menetap di kota Oberforstbach dan Habibie bekerja sebagai penasehat perusahaan
otomotif. Pada tahun 1965, ia berhasil mendapatkan gelar Doktor der
Ingenieurwissenschafter dan melanjutkan penelitian Thermoelastisitas bersama
Hans Ebner. Hasil tesisnya kemudian juga menarik sejumlah perusahaan besar,
seperti Boeing dan Airbus. Ia kemudian bekerja dengan
Messerchmitt-Bolkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan di kota Hamburg,
Jerman hingga ia dipromosikan pada jabatan wakil presiden perusahaan. Ia
kemudian mengembangkan teori termodinamis, konstruksi dan aerodimanis, yang
masing-masing kemudian dikenal dengan istilah Habibie Factor, Habibie Theorem
dan Habibie Method.
5. Di
tahun 1974, presiden Indonesia saat itu, Soeharto merekrut Habibie untuk
memimpin pengembangan industri di Indonesia. Habibie kemudian diberi jawabatan
sebagai CEO dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Di tahun 1978,
Habibie juga diangkat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Indonesia. BJ Habibie
juga berperan dalam pengembangan industri dalam negeri. Karena menjadi bagian
dari pemerintahan Soeharto, Habibie juga termasuk dalam bagian partai politik
Golongan Karya (Golkar). Pada tahun 1998, ia menjadi wakil presiden dari
Soeharto. Namun jabatannya ini hanya berlangsung singkat, karena pada tahun
yang sama ia juga diangkat menjadi presiden.Pada 21 Mei 1998, Habibie resmi
dilantik sebagai presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan
presiden sebelumnya, Soeharto yang mengundurkan diri karena desakan dari
mahasiswa dan masyarakat di masa orde baru. Kondisi negara saat itu memang
sedang kacau balau dan diperparah adanya krisis ekonomi. Masa jabatan BJ
Habibie sendiri akhirnya berakhir pada tanggal 20 Oktober 1999. Hal ini berarti
ia menjadi presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat, yaitu 1 tahun 5
bulan. Meski begitu, ia mampu membuat kebijakan dan memberikan kontribusi
penting bagi negeri. Di antaranya yaitu membuat peraturan kebebasan beraspirasi
bagi masyarat serta mampu menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika.
6. Karya
1. Penggagas
desain awal pesawat prototipe DO-31. Pesawat tersebut kemudian dibeli NASA.
2. Memiliki
46 hak paten di bidang aeronautika.
3. Meraih
Von Karman Award pada 1992 setelah hak patennya digunakan oleh
perusahaan-perusahaan pembuat pesawat terbang untuk memproduksi pesawat-pesawat
mereka.
4. Satu-satunya
orang Asia yang meraih Edward Warner Award dari International Civil Aviation
Organization (ICAO), penghargaan atas kontribusi pada penerbangan sipil.
5. Dijuluki
Mr Crack karena keahliannya menghitung crack propagation on random sampai ke
atom-atom pada pesawat terbang.
6. Penemu
Teori Habibie, Faktor Habibie, serta Fungsi Habibie yang dikenal di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan.(mam/JPG)
7. BJ.habibie
dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia baik pada
bidang politik pemerintah dan riset teknologi BJ. Habibie pernah menjadi
presiden republic Indonesia yang ke-3 sudah sepatutnya sosok yang sangat
berjasa ini dihormati dan dikenang banyak orang di seluruh penjuru dunia. Perjuangannya
untuk menciptakan pesawat dan keahliannya menghitung crack propagation on
random sampai ke atom. Atom pada pesawat terbang sehingga dijuluki Mr. crack.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar