Disusun oleh : Atika Suriyaningsih
I. Pernyataan umum
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan.
Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan
antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
II. Urutan sebab-akibat
Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana
salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif. Petir
terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan
lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan
lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau
bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan
potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan
negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai
kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron
adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun
dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan postif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
III. Urutan sebab-akibat
Dan besar medan listrik
minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt
per meter. Rata-rata setiap petir mempunyao 4 sampai 5 jalur utama akibat
adanya ionisasi. Persiapan pelepasan elektron melalui jalur ini membutuhkan
waktu sekitar 0,01 sekon. Setelah itu akan terjadi petir dengan waktu sekitar
0,0004 sekon. Sebelum terjadi petir selanjutnya, dibutuhkan waktu istirahat
selama 0,03-0,05 sekon. Rata-rata kuat arus dalam petir sebesar 20ribu ampere.
Ketika kita melihat kilatan cahaya
di langit, akan terdapat jeda sebelum terdengar gemuruh suara. Hal ini
disebabkan terjadi perbedaan antara kecepatan rambat cahaya yang sebesar
300ribu m/s dan kecepatan rambat suara yang sebesar 340 m/s. Sehingga wajar
saja ketika kilatan cahaya akan muncul terlebih dahulu sebelum suara gemuruhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar