Disusun Oleh : Lingga Rizky
Amanda
Pernyataan umum
Abrasi (abrasion)
adalah pengikisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abrasi
berdasarkan geologi adalah pengikisan batuan oleh air yang mengandung dan
mengangkut hancuran bahan. Abrasi
yang biasa disebut dengan erosi gelombang laut atau erosi pantai merupakan pegikisan tanah oleh gelombang air laut.
Pengikisan yang demikian menyebabkan berkurangnya daerah
pantai mulai dari yang paling dekat dengan air laut karena menjadi sasaran pertama
pengikisan.
Jika dibiarkan abrasi akan terus merusak sedikit demi sedikit bagian
pantai, sehingga air laut akan
menggenangi daerah-daerah yang dulunya dijadikan tempat bermain pasir ataupun
pemukiman penduduk dan wilayah pertokoan di pinggir pantai. Abrasi ini merupakan penyempitan daratan oleh air laut. Abrasi
terjadi karena permukaan air laut
yang naik, dikarenakan mencairnya gunung es. Sehingga berdampak pada
pengikisan daerah permukaan yang lebih rendah.
Urutan
sebab-akibat
Terjadinya abrasi bisa
disebabkan karena dua
faktor, yakni faktor alam dan faktor
manusia. Faktor alam
yang menyebabkan abrasi di antaranya adalah pasang surut air laut, angin di
atas lautan yang menghasilkan gelombang serta arus laut yang berkekuatan
merusak. Sebab, laut memiliki siklusnya
sendiri dimana pada suatu periode, angin bertiup sangat kencang dan menciptakan gelombang serta arus
yang tidak kecil. Dan abrasi
dapat terjadi apabila di tepi pantai tidak ada pohon yang dapat menyerap air
dari pantai, akibatnya pasir akan ikut terbawa oleh air pantai.
Sementara itu, faktor manusia yang menyebabkan abrasi di
antaranya adalah ketidakseimbangan ekosistem laut dan pemanasan global atau
yang umum disebut global warming.
Ketidakseimbangan ekosistem laut misalnya terjadi akibat pemanfaatan besar-besaran
terhadap kekayaan laut mulai dari ikan, terumbu karang dan penambangan pasir yang dapat mengurangi volume
pasir di lautan bahkan mengurasnya sedikit demi sedikit, sehingga arus dan gelombang
laut secara besar-besaran mengarah ke daerah pantai dan menyebabkan terjadinya abrasi.
Adapun penyebab pemanasan
global secara umum terjadi karena pemakaian kendaraan bermotor yang berlebihan
serta asap dari pabrik-pabrik industri ataupun pembakaran hutan. Asap dari
kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik serta hutan yang dibakar tersebut
menghasilkan karbondioksida yang menghalangi keluarnya panas matahari yang
dipantulkan bumi sehingga panas tersebut terperangkat di lapisan atmosfer bumi.
Akibatnya, suhu di bumi meningkat, es di kutub mencair dan permukaan air laut
mengalami peningkatan sehingga akan merusak
tempat yang rendah.
Adapun berbagai cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi diantaranya, dengan penanaman
hutan mangrove atau hutan
bakau di
sepanjang pantai, tujuannya ketika
pohon ini tumbuh dan berkembang,
akarnya akan semakin kuat sehingga dapat menahan gelombang dan arus laut agar
tidak sampai menghancurkan bebatuan di daerah pantai kemudian mengikisnya sedikit
demi sedikit.
Selain itu, pemeliharaan terumbu
karang di
dasar laut harus dilestarikan dan dilindungi
karena dapat mengurangi kekuatan gelombang dan arus
laut yang akan menyentuh pantai,
sehingga kemungkinan abrasi pantai dapat bekurang. Dan juga, pelarangan tambang pasir besar-besaran yang demikian
sangat berperan penting dalam upaya mengurangi abrasi pantai. Jika persediaan
pasir di laut tetap dalam kategori cukup, gelombang atau arus laut tidak akan
banyak menyentuh garis pantai sehingga abrasi bisa dihindarkan. Ini menjadi penting dan
layak menjadi keprihatinan bersama,
karena bahaya atau kerugian yang disebabkan abrasi tidaklah tanggung-tanggung.
Daftar Pustaka :
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/abrasi-dan-erosi ( 7 Maret 2017)
http://juragancipir.com/abrasi-adalah/ ( 7 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar