Disusun
Oleh : Guntur Cahyadhi Maulana
Pernyataan Umum :
Tsunami
berasal dari bahasa Jepang, yang terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang
masing-masing memiliki arti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, para
ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” atau gelombang laut akibat
gempa yang sebelumnya terjadi. Bisa juga bencana tsunami ini disebabkan oleh
aktifitas gunung vulkanik yang aktif.
Tsunami
adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang
kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat adanya aktvitas gempa atau
gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami
menyebabkan banjir rob dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Urutan Sebab Akibat
Pembentukan
tsunami terjadi pada saat dasar laut permukaannya mulai naik turun di sepanjang
patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya
keseimbangan air laut. Jika patahan atau goyangan yang terjadi sangat besar,
maka akan menghasilkan gelombang yang
sangat besar pula. Jadi peristiwa ini
berbanding lurus dengan apa yang sedang terjadi. Setelah beberapa saat setelah
terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan
dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan
oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan
tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar
tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam
pantai.
Urutan Sebab Akibat
Kecepatan
gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat
melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan
tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi
tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50
sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang
tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di
dasar lautan sangat berbahaya untuk menciptakan tsunami yang sangat berbahaya
bagi manusia.
Jika
Tsunami datang, ada beberapa cara penanggulangan tsunami, yaitu Melaksanakan
evakuasi secara intensif, melaksanakan pengelolaan pengungsi, melakukan terus
pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah, membuka dan hidupkan jalur
logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian logistik yang diperlukan, membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar
daerah atau kota, melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan
lumpur, menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan
pula dengan tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri, dan kita tentunya juga harus menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil
society.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang
menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat
tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang
dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri
menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak
semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung
merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Daftar
Pustaka
http://www.eduspensa.com/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tsunami.html (dengan revisi sendiri)
(diakses pada tanggal 13/feb/2017)
http://dwiwidiyastoto.blogspot.co.id/2010/03/penyebab-dan-cara-penanggulangan.html (diakses pada tanggal
13/feb/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar