disusun
Oleh : Divia Aura Riyanto
Pernyataan Umum :
Seks bebas merupakan
hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan
perkawinan. Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma yang ada. Masalah seks bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya
rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.
Urutan
Sebab-Akibat :
Kurangnya keimanan, masalah
keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang
bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam
kemajuan bangsa. Padahal Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang
diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa
ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung
kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya.
Awal mula seorang remaja
terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah salah bergaul dan mudah terpengaruh
oleh temannya yang tidak benar. Kebanyakan remaja ini ingin di puji dan di
katakan gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan dampak dan akibat yang berkelanjutan.
Maksud dari salah bergaul adalah bukan berarti kita harus memilih milih dalam
bergaul, kita boleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan kita jangan mudah
terpengaruh dan tetap berpegang teguh kepada norma-norma agama dan norma hukum
yang berlaku,karena gaul tidak harus melakukan seks bebas. Orang tua sangat
berperan penting dalam kehidupan seorang anak. Perhatian orang tua sangat
diperlukan oleh seseorang karna orang tualah yang paling dekat dengannya.
Bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada tingkah laku seseorang. Apabila orang tua kurang memberi pengarahan
serta pengetahuan maka seorang anak akan mudah terjerumus dalam kebiasaan
berseks bebas. Tetapi ada juga anak yang memang memiliki kepribadian buruk,
walaupun orang tuanya sudah memberikan perhatian yang cukup serta pengarahan
yang cukup pula, anak yang tergolong memiliki kepribadian buruk akan senantiasa
tidak mendengarkan perkataan orang tuanya. Hal tersebut akan meninggalkan
penyesalan pada akhir perbuatan remaja tersebut.
Oleh karena itu tidak aneh
jika jumlah penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak sekolah
yang hamil di luar nikah. Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah
bagi sipelaku. Terutama bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan
mengeluarkan sipelaku jika ketahuan peserta didiknya ada yang hamil. Sedangkan
bagi pelaku yang kuliah hamil diluar nikah akan menimbulkan rasa malu yang luar
biasa terutama orang tua. Terjadinya hamil diluar nikah akibat seks bebas akan
menutup jalan fikiran sipelaku, guna menutupi aib ataupun mencari jalan keluar
agar tidak merusak nama baik dirinya dan keluarganya hal tersebut dapat
berujung pada pembunuhan janin melalui aborsi bahkan bunuh diri.
Upaya
Mencegah Seks Bebas :
Seks bebas yang terjadi pada remaja dapat dicegah dengan beberapa
upaya.
1.Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada Tuhan YME.
2.Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika.
3.Menghindari perilaku yang akan merangsang seksual.
Melalui pakaian, perilaku akan tercerminkan. Perilaku yang dapat
merangkang seksual seperti bergaul sangat dekat dengan orang yang berlainan
jenis.
4.Pendidikan seks (Sex Education).
Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi,
fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks adalah
membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi dan
tujuan seks, sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar dan legal.
5.Penyuluhan tentang seks bebas.
Dalam penyuluhan tersebut dapat dijelaskan kepada kaula muda
khususnya remaja dan mahasiswa tentang sebab-akibat dari pergaulan bebas. Sehingga
mereka dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang akan membawa mereka pada seks
bebas.
Daftar Pustaka :
Diakses pada Kamis, 26 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar