disusun oleh Putri Rifa Fadilah
a. Pernyataan Umum
Fatamorgana
merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang
yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan
cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak
ada menjadi seolah ada. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau
atau air. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara
panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Kata 'Fatamorgana' diambil
dari bahasa Italia yang juga merupakan nama dari saudari Raja Arthur, yaitu
Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa. Dalam peristiwa
fatamorgana terdapat suatu konsep Fisika yang kadang terlupakan yaitu konsep
pembiasan. Fatamorgana sering terjadi di gurun pasir, jalan-jalan beraspal, dan
lautan. Dalam
kajian fisika, prinsip terjadinya fatamorgana berawal dari proses pembiasan
yang terjadi pada dua medium melalui lapisan-lapisan udara yag memiiki perbedaan
suhu.
b. Urutan Sebab - Akibat
Fatamorgana
terjadi karena adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas.
Udara dingin memiliki kerapatan yang lebih pekat dan lebih berat dibandingkan
udara panas. Kenyataanya, lapisan udara panas yang ada di dekat tanah
terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasanya. Cahaya dibiaskan
scara horisontal dan pandangan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh
internal total. Pemantulan internal total (total internal reflection) adalah
proses pemantulan seberkas cahaya pada pada permukaan batas antara satu medium
dengan medium lain yang indeks biasanya lebih kecil, jika sudut datang ke
medium kedua melebihi suatu sudut tertentu. Dengan demikian, cahaya berjalan
didalam medium yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan
plastik ke medium yang memilik indeks bias lebih rendah seperti udara.
Akibatnya gambar dari sifat semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana.
Fatamorgana
ada dua macam yaitu fatamorgan superior dan inferior. Fatamorgana superior
terjadi di atas cakrawala, sedangkan fatamorgan inferior lebih sering terjadi
di sekitar kita.
Secara
ilmiah, Fatamorgana digolongkan dalam fenomena alam yang unik, karena terbentuk
dari proses alamiah yang membentuk suatu hal yang indah di alam. Seringkali,
masyarakat yang tidak paham proses terjadinya fatamorgana, beranggapan bahwa
hal itu disebabkan oleh kelelahan mata, namun sebenarnya fatamorgana dapat
dilihat tanpa kelelahan mata, bahkan dapat di foto secara langsung.
Keberadaan fatamorgana ternyata menyebabkan Ilusi yang membohongi kita menyebabkan kita melihat suatu
bayangan yang tidak nyata, untuk meminimalisir dampak
dari fatamorgana adalah jangan melihat langsung dengan telanjang mata, gunakan
suatu alat bantu seperti kacamata dan berfikiran positif.
Daftar Pustaka
- http://njule.blogspot.co.id/2016/10/teks-eksplanasi-fatamorgana-dan.html?m=1
- www.fulvom.com/2017/12/teks-eksplanasi-tentang-fatamorgana-dan-strukturnya.html?m=1
Diakses Pada Kamis, 26 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar