Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 29 November 2016

Maher Zain : Sang Penyanyi Religi



 Disusun Oleh : Lingga Rizky Amanda 



1.  Maher Al-Zain, yang dikenal dengan nama Maher Zain. Maher, pria keturunan Arab dan Eropa lahir pada 16 Maret 1981 di Tripoli, Lebanon. Sejak kecil Maher Zain sangat mengagumi musik dan instrument, dan di usianya yang ke 10 tahun Maher sudah mampu menguasai keyboard. Musik yang di bawakan oleh Maher Zain terinspirasi oleh sang ayah yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Lebanon. Jadi musik bukan hal yang asing buat Maher kecil. Dan selama masa remajanya, dia senang menghabiskan larut malam di sekolah dengan teman-temannya dimana mereka akan bernyayi, rap, menulis dan bereksperimen dengan musik.
2. Dia anak dari seorang musisi yang handal, ayahnya bernama Mustapha Maher. Keluarga Maher pindah ke Swedia ketika dia berumur 8 tahun. Di tahun 2009 Maher telah menikah dan mempunyai pasangan bernama J. Aisha Maher Zain. Mereka dikaruniai dua orang anak putri dan putra, yang bernama Aya Maher Zain dan Abdullah Maher Zain.
3.  Kemudian Maher melanjutkan pendidikannya hingga ke Universitas dan mendapat gelar sarjana dalam Teknik Penerbangan.
4.  Setelah lulus di tahun 2007, Maher Zain berada di Amerika Serikat untuk melanjutkan langkahnya dalam karirnya di dunia musik. Maher pernah berkerja sama dengan seorang produser musik pemenang Gramy, Red One dan dengan artis-artis papan atas dunia seperti dalam album Kat Deluna yang manjadi hits. Kesuksesan hampir di dalam genggamannya. Namun, menurut Maher dunia musik yang dia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat dia merasa ada yang kurang dan bahkan ada yang salah. “Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya, seperti ada yang salah dengan hal ini.” Menurut Maher Zain, diibaratkan semua lagu menceritakan rasa cinta dan rasa sakit, tapi sejatinya hidup lebih dari itu. Setelah pulang ke rumahnya di Swedia dia bertemu dan berkenalan dengan teman-teman muslim. Pada akhirnya Maher menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah dia bertemu dan tergabung dalam Komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid dan dia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya. Tapi musik adalah sesuatu yang dia cintai dari kecil dan dia tidak ingin meninggalkannya. Sebaliknya, dia membuat transisi, dia bertukar musik sekuler untuk sesuatu yang lebih religius.
5.   Pada bulan Januari 2009, Maher Zain mengeluarkan album debutnya yang berjudul “Thank You Allah” menjadi album terlaris di Malaysia sampai mendapatkan penghargaan Platinum. Pada bulan Januari 2010, Lagu Maher Zain yang berjudul "Ya Nabi Salam Alayka" mendapat penghargaan sebagai lagu religi terbaik dari siaran radio asal Timur Tengah, Nogoum FM. Maher Zain terpilih sebagai bintang muslim tahun 2011 dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh "Oni islam" situs berita asal Mesir. Pada bulan Juli 2011, Maher tampil di sampul majalah muslim asal Inggris dan Jawa "Emel”.
6.   Maher Zain pernah mendapatkan kritikan dari umat islam atas penggunaanya terhadap instrument musik, sebuah isu yang senantiasa diperdebatkan dalam hukum islam, dengan banyaknya ulama muslim yang bersikeras berpendapat bahwa sebaiknya suaranya tidak diringi musik. Namun, penggunaan Maher terhadap musik mewakili nuansa imannya. Dan ada ulama lain yang berpendapat bahwa segala kegiatan itu sebaiknya mempertimbangkan kehalalannya kecuali secara eksplisit dilarang dalam Al Qur'an, sedangkan musik tidak. "Saya tumbuh dengan musik oleh karena itu menggunakan alat musik sudah mengakar dalam diri saya," Maher berkata. "Saya pernah takut atas sebuah reaksi (menggunakan musik). Saya berbicara dengan beberapa orang dan mereka menjelaskan bahwa itu hanya masalah perbedaan pendapat di antara ulama muslim dan bahwa selama hal itu positif dan bersih, maka akan baik-baik saja. Musik saya adalah pesan islam. Saya ingin orang memahami apa itu islam. Ini adalah pesan perdamaian, persaudaraan, kemanusiaan, rasa hormat dan cinta."
7. Maher Zain sebagai penyanyi religi dan juga memiliki kepribadian yang baik, maka tokoh ini layak dijadikan panutan bagi para remaja di berbagai negara  karena dia mendapatkan banyak penghargaan di berbagai negara secara internasional.

Daftar Pustaka
Diakses pada 24 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar