Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 30 November 2016

BJ Habibie : Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia

Disusun oleh : Pitri Handayani




  1. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, Indonesia. Anak ke empat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Orang tuanya merupakan keturunan antara orang Jawa (ibunya) dengan orang Makasar/Parepare (ayahnya). Dimasa kecil Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA nya, Hasri Ainun Besari pada tahun 1962.
  2. Tahun 1965 Habibie melanjutkan studi S3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingeneur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude. Selama menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm atau MBB Hamburg tahun 1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang.
  3. Pada tahun 1969-1973 beliau menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB. Atas kinerja dan kebriliannya, empat tahun kemudian ia di percaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB serta menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978). Beliau menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman yang bergengsi tersebut.
  4. Tahun 1978 hingga 1997, beliau diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Katua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selama menjadi menteri, Habibie juga diangkat sebagai ketua ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang kemudian menginspirasi beliau untuk mendirikan sekolah setingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) yang berorientasi kepada nilai-nilai IMTAK (iman dan takwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi).
  5. Salah satu prestasi paling besar yang dimiliki oleh pria ini adalah menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara produsen pesawat terbang. Habibie pun pernah menyumbangkan berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti "Habibie Factor", "Habibie Theorem" dan "Habibie Method".
  6. BJ Habibie pun pernah membuat beberapa karya di antaranya yaitu, VTOL (Vertical Take Off & Landing) Pesawat Angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 (Pesawat Eksekutif), Airbus A-300, CN-235, N-250, Helikopter BO-105, Multi Role Combat Aircraft (MRCA), dan beberapa proyek rudal dan satelit. Penghargaan yang pernah diraih oleh BJ Habibie yaitu, Award von Karman, Edward Warner Award, dan Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
  7. Ketika menjabat sebagai presiden, Habibie mendapat tantangan yang berat karena rakyat di Provinsi Timor Timur meminta referendum. Atas desakan PBB, Habibie menyetujui pelaksanaan referendum di Provinsi tersebut. Hasilnya menetapkan bahwa Provinsi Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Oleh karena itu, Habibie diberhentikan sebagai presiden karena pidato pertanggungjawabannya ditolak MPR.
  8. BJ Habibie layak dijadikan sebagai tokoh idola, karena sikapnya yang tegas dan berpegang pada prinsip tidak gampang tergoyahkan atau dipengaruhi orang lain. Kepandaiannya dalam berkarier disukai dan disegani banyak orang. Selain itu, ia merupakan suami yang sangat menyayangi isterinya, yakni Hasri Ainun Besari.
Diakses pada tanggal 21 November 2016

Sumber : http://www.profilpedia.com/2014/05/biografi-bj-habibie-sang-presiden-ke-3.html
                https://bursanom.com/biografi-bj-habibie/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar