Judul film : Miracle in cell no.7
Tahun : 2013
Sutradara: Lee hwan-kyung
Pemain :
1. Ryu
Seung-kyung
2. Park
seung –ryong
3. Park
shin-hye
4. Kal
so-wan
5. Jung
jin-young
6. Oh
dal-su
7. Park
won-sang
8. Kim
jung-tae
9. Jung
man-shik
10. Kim
gi-cheon
Orientasi 1 :
Miracle in cell
no.7,sebuah film standar yang seperti tidak menjanjikan sebuah tontonan yang
megah.tapi ternyata bukan itu cara yang mereka pakai untuk menyampaikan pesan
utamanya,tidak melalui sebuah kisah yang tertata dengan sangat rapi serta tensi
yang dari awal hingga akhir.film ini di bentuk
menjadi sebuah proses di mana para penonton nya di beri kesempatan berjalan
bersama karakter dalam cerita dengan acuan utama pada permainan emosional di
bandingkan menyampaikannya lewat proses penceritaan narasi yang sebenarnya
mudah di prediksi.
Orientasi 2 :
Film ini
menceritakan seorang ayah bernama Lee yong-gu,pria paruh baya yang dapat
menjadi sebuah gambaran dari kondisi yang tidak di inginkan semua orang akan
terjadi pada mereka.pria ini mengalami keterbelakangan mental,ia mempunyai
kecerdasan yang berada pada level anak 6 tahun.menyedihkan dan terasa
ironis,karena anak perempuannya yang bernama ye-sung ternyata berusia 6
tahun.hal tersebut memberikan dampak yang sangat besar pada hubungan ayah dan
anak ini dimana mereka seperti bertukar posisi.penyebab nya adalah tingkat
kecerdasan ye-sung lebih tinggi sehingga menjadikan ia justru tampak sebagai
pemimpin yang senantiasa merawat ayahnya,yang bekerja sebagai juru parkir.
Tafsiran isi 1 :
Suatu
hari,berawal dari konflik pada sebuah tas kuning bergambar ‘sailor
moon’,sesuatu yang telah dijanjikan oleh Lee yong-gu kepada Ye-sung,ia malah
terjebak dalam sebuah kasus dengan tuduhan melakukan penculikan,kekerasan
seksual hingga pembunuhan pada anak seorang komisaris polisi,anak yang telah
membeli tas terakhir yang telah lama mereka dambakan,yang kala itu sebenarnya
hendak menuntun Lee yong-gu menuju toko lain yang menjual tas sailor moon
tadi.ayah dan anak ini kemudian harus berpisah,ye-sung dikirim kesebuah lembaga
pengasuhan ,sedangkan Lee yong-gu dimasukkan ke sel nomor 7,sel paling keras
dipenjara tersebut,sembari menantikan hukuman yang mungkin berakhir pada tingkat
yang paling maksimum. Hingga akhirnya sang ayah,Lee yong-gu di jatuhi hukuman
mati atas kesalahan yang tak pernah ia lakukan
Tafsiran isi 2 :
Terdapat sedikit
perasaan aneh ketika film ini berakhir,kenapa film ini berakhir,kenapa film ini
dapat tampil menarik padahal fokus utama cerita yang ia tawarkan diawal
sebenarnya kurang begitu menjanjikan.Lee hwan-kyung ,kim hwang-sung dan kim
young-seok mengambil sebuah langkah yang sangat berani,menaruh karakter utama
dengan sebuah keterbelakangan mental pada cerita dengan konflik yang berat dan
menghancurkan ,serta menyatukannya bersama
kisah sederhana yang sejujurnya punya dasar kurang menarik.
Tafsiran isi 3 :
Harus
diakui,keputusan Lee hwan-kung tadi cukup berhasil.rasa simpati perlahan mulai
tumbuh pada karakter,tidak hanya pada yong-gu namun ikut terbagi pula terhadap
5 sahabat barunya,so yang-ho,choi chin-ho,kang man-beom,shin bong-shik,dan
seo.Nuansa gelap yang ia bentuk diawal mulai diwarnai nada ceria yang
sebenarnya,tidak begitu istimewa namun berkat penempatan serta eksekusi yang
sangat rapi berhasil menciptakan banyak adegan yang menyenangkan.kemampuan
’screen play’ yang film ini miliki paling menonjol ketika ia mengembalikan
penontonnya pada kisah utama,tidak tenggelam dan tetap mampu kembali mempresentasikan
kepada penonton tekanan yang dialami karakter utama.
Tafsiran isi 4 :
Keputusan tepat
lainnya adalah cara kisah ini dibuka.menghadirkan ye-sung yang telah dewasa
sebagai seorang pengacara dalam upaya mempertahankan kasus ayahnya,kemudian
kembali ketahun 1997.hal tersebut sanggup menciptakan sebuah ukuran utama yang
sangat kuat bagi proses yang ia bangun selanjutnya.tidak banyak alur maju dan
mundur yang dihadirkan ikut menjadi sisi emosional yang dibangun serta
intensitasnya pun dibangun dengan baik secara bertahap.begitu pula dengan
kehadiran jang-Min hwan ,karakter polisi yang mengemban tugas memberikan
sebuah sudut pandang lain pada cerita.
Evaluasi 1 :
Terlepas dari
adegan yang dibentuk dengan cukup baik,setiap karakter memiliki pesona yang
proposional walupun dibentuk sangat terbatas oleh Lee Hwan-kyung,kunci utama
kesuksesan film ini terletak pada eksekusi yang sangat indah pada karakter
utama,Lee Yong-gu dan Ye-sung. Setiap dua karakter ini bertemu,selalu ada
sebuah sisi emosional yang tampil dengan kekuatan yang besar dan
mencengkram,mampu menghadirkan senyum dan kehancuran yang sama baiknya.porsi
penceritaan mereka memang tidak dominan,namun berkat bantuan karakter pendukung
yang sebenarnya memiliki fungsi yang ikut berdampak pada kisah utama,yang
membangun suasana Lee yong-gu dan Ye-sung tidak pernah hilang dari cerita.
Evaluasi 2 :
Film ini mampu
memberikan nyawa serta atmosfir yang begitu kuat kepada penontonnya.namun
kemungkinan para penonton akan bertanya-tanya mengapa pada judul film ini
terdapat kata ‘miracle’ yang berarti keajaiban,sedangkan pada kenyataannya
keajaiban itu tidak terjadi untuk yong-gu.tetapi apabila kita menyimak lebih
dalam ,keajaiban itu memang tidak terjadi yong gu tetapi keajaiban itu terjadi
untuk para penghuni sel no. 7 dan tentunya kepala sipir dan ye-sung itu
sendiri.kehadiran yong-gu mengubah pemikiran para penghuni sel dan kepala sipir
yang juga kehilangan anaknya itu sendiri.pengorbanan sang ayah membuat orang
lain yang pernah menghabiskan waktu bersamanya menjadi bahagia dengan cara yang
lain dan tidak terpikirkan.
Rangkuman :
Secara
keseluruhan film ini pantas menjadi film terlaris di korea tahun 2013,karena
cerita melodramanya yang kuat.film unik ini tidak hanya menyajikan kisah
mengharu biru yang mungkin akan membuat ritme kesedihannya terkesan
berlebihan.namun,film yang disutradarai oleh Lee hwan-kyung ini masih
memberikan tempat kosong untuk menyisipkan banyak unsur komedi di film ini
sehingga tidak memberikan kesan yang membosankan.film ini memiliki pesan moral
bahwa tidak semua doa itu bisa terjawab sesuai keinginan manusia tetapi doa itu
memiliki jawaban lain atas kehadiran maupun bantuan orang lain yang membuat
kita dapat mensyukuri apa yang terjadi pada kehidupan kita.dibalik semua
kesulitan yang kita alami pasti terdapat jawaban diluar pemikiran kita yang
menuntun kita pada kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar