Oleh : Meidy Riski
Judul film : GIE
Tahun : 2005
Sutradara : Riri
Riza
Pemain : -
Nicholas Saputra -Jonathan
Mulia
- Wulan Guritno -Christian Audy
-Indra Birowo -Donny
Alamsyah
-Lukman Sardi -Robby Tumewu
-Sita Susanti -Gino
Karompis
-Thomas Malawis -Tutie Kiran
Orientasi :
GIE adalah sebuah film
garapan sutradara Riri Riza. Gie mengisahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie,
mahasiswa Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai demonstran dan pencita
alam. Kisah dalam film ini diangkat dalam buku ‘’Catatan Seorang Demonstran’’ karya Gie sendiri, namun ditambahkan
beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih dramatis. Dalam film ini, penulis
bertujuan untuk memberikan penggambaran HAM pada era Soekarno, dalam film ini
pula menunjukkan bagaimana seorang mahasiswa berjuang untuk mendapatkan HAM
untuk rakyat Indonesia yang pada masa itu yang telah diacuhkan. Dari film ini
juga, penonton bisa melihat keadaan yang kacau pada era pemerintahan Soekarno
yang seringkali dari media massa dari alasan-alasan politik sampai menutupi
hal-hal buruk yang mereka lakukan dari rakyat Indonesia. Film ini juga
menunjukkan sekilas tentang apa yang terjadi pada masa era pemerintahan
Soekarno.
Tafsiran isi tahap 1:
Soe Hok Gie dibesarkan
disebuah keluarga keturunan Tionghoa yang tidak begitu kaya dan berdomisili di
Jakarta. Sejak remaja, Gie telah mengembangkan minat terhadap konsep-konsep
idealis yang dipaparkan oleh intelek-intelek kelas dunia. Didalam diri Gie,
semangat pejuangnya,setiakawanannya, dan hatinya dipenuhi oleh kepedulian
sejati akan orang lain dan tanah airnya yaitu Indonesia.
Tafsiran isi tahap 2 :
Gie kecil membentuk dirinya
menjadi pribadi yang tidak toleran terhadap ketidakadilan dan mengimpikan Negara
tecintanya didasari oleh keadilan dan kebenaran yang murni. Bahkan,
sahabat-sahabat Gie, Tan Tjin Han dan Herman Lantang bertanya ‘’untuk apa semua
perlawanan ini?’’ pertanyaan ini dengan kalem dijawab Gie dengan penjelasan
akan kesadarannya bahwa untuk memperoleh kemerdekaan sejati , ada harga yang
harus dibayar, dan memberontaklah caranya. Lalu, semboyan Gie yang mengesankan
‘’Lebih baik diasingkan daripada menyerah dalam kemunafikan’’
Tafsiran isi tahap 3 :
Masa remaja dan kuliah Gie
dijalani dibawah rezim pelopor kemerdekaan Soekarno. Gie dan teman-temannya
bersikeras tidak memihak golongan manapun. Gie menghormati Soekarno sebagai Founding Father Negara Indonesia. Tetapi, ia amat membenci
pemerintahan Soekarno yang dictator dan menyebabkan rakyat miskin
terinjak-ijak.
Tafsran isi tahap 4
Gie banyak menulis
kritikan-kritikan tajam dimedia massa. Ia juga sangat membenci bagaimana bayak
mahasiswa berkedudukan senat akan janji-janji manisnya dan hanya omong kosong
belaka. Banyak interes group berusaha melobi Gie untuk mendukung kampanye,
sementara banyak pula musuh-musuh Gie bersemangat untuk mengintimidasi dirinya.
Tafsiran isi tahap 5 :
Tan Tjin Han, adalah figure
yang menjadi sahabat Gie semasa kecilnya, seorang tokoh fiktif diilhami oleh
dua sahabat Hok Gie. Dari buku harian Gie, memang terdapat referensi tentang
Djin Hok yang menjadi korban HAM dan menjadi korban razia PKI, dalam film ini
pula, mucul tokoh fiktif Ira dan Sinta adalah dua permpuan yang mewakili
wanita-wanita dalam hidup Gie
Tafsiran isi tahap 6 :
Ira adalah seorang wanita
muda yang cerdas dan semangat pejuang untuk impian-impian yang idealis, ia juga
sahabat pendukung Gie yang paling setia. Namun, selang beberapa tahun, hadirlah
sosok Sinta gadis yang menawan. Orang tua Sinta mengagumi karya-karya Gie.
Kehadiran Sinta menimbulkan kekeliruan antara Gie dan Ira. Dalam film ini juga
terdapat kisah cinta segitiga yang membuat penonton hanyut dalam kedalam suasana film ini.
Evaluasi
Soe Hok Gie adalah mahasiswa
yang menjunjung tinggi HAM dimasa orde lama. Dalam film ini juga dengan jelas
pada masa pemerintahan Soekarno menutup-nutupi kesalahan mereka yang dilakukan
kepada rakyat. Dalam film ini juga, mempunyai kelebihan yaitu actor Nicholas
Saputra yang memang cukup terkenal yang membuat orang ingin menontonnya.
Lagu-lagu yang terkenal ditahun 1960 juga digunakan dalam film ini agar menjadi
daya tarik. Dengan memakai lagu-lagu tahun 1960, terlihat jelas kalau latar
belakangnya adalah situasi tahun 1960-an seperti temannya Gie yang menyanyikan
‘’Donna,Donna,Donna’’ . Tetapi, ada
juga kekurangan dalam film ini seperti, ketidakjelasan kematian Gie.
Rangkuman :
Gie adalah film seorang mahasiswa keturunan tionghoa yang
merupakan aktivis HAM dan menjunjung tinggi penegakkan Ham di Indonesia pada
masa pemerintahan Bung Karno, dimana pada masa orde lama ini tidak membedakan etnis, dan agama. Semua
dianggap sama rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar