PETUNJUK TEKNIS
(JUKNIS) DEBAT BAHASA INDONESIA
UJIAN PRAKTIK SEKOLAH
DEBAT BAHASA INDONESIA
TAHUN PELAJARAN
2016-2017
Mata
pelajaran : Bahasa Indonesia
Kurikulum : 2013
Bidang
Keahlian : Semua jurusan
Bentuk
Soal : Praktik
(diskusi/debat)
Hari/Tanggal :
Kamis-Jumat, 16-17 Februari 2017
Alokasi
Waktu : 1 penampilan tim/kelompok
(2 peserta) Durasi 15 menit.
A.
PENGERTIAN
DEBAT
Debat merupakan suatu silang pendapat tentang
tema tertentu antara pihak pendukung (Pro), penyanggah (Kontra), dan netral
melalui dialog formal dan terorganisasi. Dalam Ujian Sekolah Praktik Bahasa
Indonesia ini, pihak debat hanya dibatasi pada pihak Pro dan Kontra. Hal ini
disebabkan kecenderungan pihak netral yang kurang ajeg dalam mempertahankan posisi
sehingga kurang diuntungkan.
Debat dipandu oleh seorang moderator. Jalannya
debat dibatasi oleh waktu dan suatu prosedur. Tugas utama peserta debat adalah berusaha
meyakinkan pendengar bahwa usul pihak yang satu lebih baik daripada yang lain.
Pihak pendukung berusaha mengajak pendengar
agar menerima tema. Sedangkan pihak penyanggah juga berusaha mengajak pendengar
agar menolak tema yang dibicarakan. Selama dan setelah proses debat dilakukan
penentuan pemenang melalui perolehan skor berdasarkan pertimbangan dan
keputusan penguji atau dewan juri.
B.
PROSES
DEBAT
1. Debat
dibuka oleh moderator (salah satu dewan penguji) yang berperan untuk memandu
dan menjelaskan teknis pelaksanaan debat bahasa Indonesia.
2. Moderator
mempersilakan peserta untuk mengambil posisi debat (Pro atau Kontra) melalui kertas
undian.
3. Debat
dimulai setelah moderator memberikan kesempatan kepada peserta pertama (bisa
dari pihak Pro ataupun Kontra) untuk menyampaikan argumentasi sesuai posisi
berdasarkan tema. Selanjutnya, Peserta kedua menyampaikan argumentasinya.
4. Masing-masing
peserta hanya diperkenakan berbicara sesuai batasan waktu per sesi yang
diberikan moderator.
5. Peserta
tidak boleh mengulang pikiran yang sudah disampaikan pihak lawan atau
pernyataannya sendiri dengan tujuan mengulur waktu.
6. Peserta
dapat menyampaikan usulan sesuai tema dengan diperkuat bukti berupa: fakta,
teori, dan contoh yang mendukung argumen.
7. Peserta
diperkenankan mengutip pernyataan lawan untuk menyerang atau melemahkan argumen
dan disampaikan secara santun.
C.
TEMA
DEBAT
1.
Penggunaan bahasa di jejaring sosial
(misalnya facebook, path, dan twitter) memperburuk kemampuan berbahasa
Indonesia.
2.
Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi
sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme seseorang.
3.
Pembelajaran sastra Indonesia sangat
diperlukan dalam pembentukan karakter siswa SMK.
NB Undian Tema:
- Jika terdapat 36 peserta (18 tim/kelompok), maka peluang maksimal kemunculan pertema berjumlah (6-6-6).
- Jika terdapat 34 peserta (17 tim/kelompok), maka peluang maksimal kemunculan pertema berjumlah (6-6-5).
- Jika terdapat 32 peserta (16 tim/kelompok), maka peluang maksimal kemunculan pertema berjumlah (6-5-5).
- Apabila peserta ganjil, maka dibentuk menjadi genap sehingga menambahkan 1 peserta dari yang sudah tampil.
D.
URUTAN
DAN DURASI BERBICARA
Sesi 1 (Pernyataan Awal dan
Penegasan Pendapat) Waktu : 10 menit.
- Setiap peserta memperkenalkan diri dan posisi sesuai tema dalam waktu 1 menit.
- Pihak Pendukung (Pro) memaparkan argumentasi awal yang mendukung pernyataan tema sesuai hasil undian dalam waktu 2 menit. Pemaparan argumentasi harus menyertakan fakta atau teori yang mendukung.
- Pihak Penyanggah (Kontra) memaparkan argumentasi awal yang menyanggah pernyataan tema dengan disertai fakta atau teori yang berbeda pula dalam waktu 2 menit.
- Pihak Pendukung (Pro) kembali menyampaikan penegasan argumentasinya dengan menyampaikan kelemahan argumen Pihak Penyanggah (Kontra). Pihak Pendukung (Pro) berusaha mempertahankan argumennya dengan menyampaikan kelemahan argumen Pihak Penyanggah (Kontra) dalam waktu 2 menit.
- Pihak Penyanggah (Kontra) kembali menyampaikan penegasan sanggahannya dengan menyampaikan kritik terhadap argumen pihak pendukung (Pro). Pihak penyanggah mempertahankan argumentasinya dengan menyampaikan kelemahan argumen Pihak Pendukung (Pro) dalam waktu 2 menit.
Sesi 2 (Tanya dan Jawab) Waktu: 3 menit.
- Setiap peserta diberikan kesempatan berbicara sesuai tema.
- Peserta yang mengangkat tangan lebih dahulu diberikan kesempatan bertanya kepada pihak lawan.
- Peserta dapat menyanggah dan mengulas pendapat lawan.
- Seluruh sesi 2 berlangsung 3 menit.
Sesi 3 (Simpulan) Waktu: 2 menit.
- Setiap peserta memberikan simpulan berdasarkan posisi sesuai tema dan diakhiri dengan penegasan ulang pendapat dalam waktu 1 menit.
E.
PENILAIAN
a. Penguasaan Materi
|
Skor/Nilai (25-30)
|
|
1.
|
Pemenuhan kriteria posisi
|
6,3 – 7,5
|
2.
|
Keluasan pendapat
|
6,3 – 7,5
|
3.
|
Kelengkapan materi
|
6,3 – 7,5
|
4.
|
Penggunaan sumber rujukan
|
6,3 – 7,5
|
|
|
|
b. Sikap Berbahasa
|
Skor Nilai (30-40)
|
|
1.
|
Ketepatan kosa kata
|
7,5 – 10
|
2.
|
Ketepatan kalimat
|
7,5 – 10
|
3.
|
Kefasihan ucapan
|
7,5 – 10
|
4.
|
Penggunaan gaya bahasa
|
7,5 – 10
|
|
|
|
c. Penyajian
|
Skor Nilai (25-30)
|
|
1.
|
Kepercayaan diri
|
6,3 – 7,5
|
2.
|
Reaksi mitra bicara
|
6,3 – 7,5
|
3.
|
Kesesuaian ekspresi
|
6,3 – 7,5
|
4.
|
Kesesuaian gestur dan peraga
|
6,3 – 7,5
|
|
|
|
Nilai maksimal
|
100
|
Jumlah total adalah jumlah seluruh nilai yang
diperoleh dari setiap aspek penilaian (jumlah a1 – c4)
Predikat nilai ditentukan sebagai berikut:
Ø 60 –
69 : kurang
Ø 70 –
79 : cukup
Ø 80 –
89 : baik
Ø 90 –
99 : sangat baik
Ø 100 : luar biasa
Mengetahui,
Penguji 1
Dra. Rahayu
NIP
196109021993032001
|
Jakarta, 10 Februari 2016
Penguji 2
Maulana Husada, S.Pd
|
Kisah inspiratif diangkat dari kejadian nyata
BalasHapusBukan sebuah kebetulan semua pasti sudah ada yang mengaturnya. Sekitar siang hari yg cukup terik tumben-tumbennya saya beranjak dari rumah untuk pergi membeli pulsa dikonter depan jalan. Sementara masih menunggu pulsa masuk, mata ini tertarik pada sesosok seorang bapak paruh baya yang sedang melihat-lihat hape seken yg dijajakan pada etalase konter itu. Beberapa kali ia bertanya ke penjaga konter perihal harga beberapa hape yang ditunjuknya, namun beberapa kali pula dahinya mengernyit.
Karena rasa penasaran saya pun bertanya, "mau beli hape pak?"
Ia hanya mengangguk, lalu tangannya kembali menunjuk satu hape lagi. Lagi-lagi nampak raut kekecewaan diwajah beliau, mungkin karena harganya terlalu mahal baginya.
Lalu saya beranikan diri kembali bertanya "Hape nya buat bapak pakai sendiri?".
Tanpa sepatah kata bapak itu hanya menggelengkan kepala selang beberapa detik kemudian hendak berlalu pergi dengan langkahnya gontai.
Semakin saya kepo lalu saya dekati bapak itu dan menanyakan. "Maaf pak kalau boleh tau buat siapa pak hape yg mau Bapak beli?"
Akhirnya setelah beberapa pertanyaan yg saya ajukan bapak itu yg tadinya hanya diam saja menjawab pertanyaan saya,
"Saya sudah lama ingin memenuhi janji. Waktu ulang tahun anak saya yang SMA tahun lalu, saya janji akan belikan hape kalau ia berprestasi, nilai raportnya bagus...."
Baca Selengkapnya....
Perjalanan mencari jatidiri ke Surabaya
Janji seorang preman pada ibunya
Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk sukses
Dibalik kesuksesan pemuda ojek online
Seorang pemuda yg mencari harga dirinya
Perjuangan hidup seorang tunawisma diibukota
Buruh cuci berjuang memberikan anaknya hadiah
masih banyak yg lainnya kunjungi disini
Kisah inspiratif diangkat dari kejadian nyata
BalasHapusBukan sebuah kebetulan semua pasti sudah ada yang mengaturnya. Sekitar siang hari yg cukup terik tumben-tumbennya saya beranjak dari rumah untuk pergi membeli pulsa dikonter depan jalan. Sementara masih menunggu pulsa masuk, mata ini tertarik pada sesosok seorang bapak paruh baya yang sedang melihat-lihat hape seken yg dijajakan pada etalase konter itu. Beberapa kali ia bertanya ke penjaga konter perihal harga beberapa hape yang ditunjuknya, namun beberapa kali pula dahinya mengernyit.
Karena rasa penasaran saya pun bertanya, "mau beli hape pak?"
Ia hanya mengangguk, lalu tangannya kembali menunjuk satu hape lagi. Lagi-lagi nampak raut kekecewaan diwajah beliau, mungkin karena harganya terlalu mahal baginya.
Lalu saya beranikan diri kembali bertanya "Hape nya buat bapak pakai sendiri?".
Tanpa sepatah kata bapak itu hanya menggelengkan kepala selang beberapa detik kemudian hendak berlalu pergi dengan langkahnya gontai.
Semakin saya kepo lalu saya dekati bapak itu dan menanyakan. "Maaf pak kalau boleh tau buat siapa pak hape yg mau Bapak beli?"
Akhirnya setelah beberapa pertanyaan yg saya ajukan bapak itu yg tadinya hanya diam saja menjawab pertanyaan saya,
"Saya sudah lama ingin memenuhi janji. Waktu ulang tahun anak saya yang SMA tahun lalu, saya janji akan belikan hape kalau ia berprestasi, nilai raportnya bagus...."
Baca Selengkapnya....
Perjalanan mencari jatidiri ke Surabaya
Janji seorang preman pada ibunya
Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk sukses
Dibalik kesuksesan pemuda ojek online
Seorang pemuda yg mencari harga dirinya
Perjuangan hidup seorang tunawisma diibukota
Buruh cuci berjuang memberikan anaknya hadiah
masih banyak yg lainnya kunjungi disini