Oleh : Mia Lusiana
Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya ataupun sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.
Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook). Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga digunakan sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan sisi emosionalnya (dalam Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Masyarakat, SatriaKusumaIndustriesBlog.com).
Macam-macam jejaring sosial
- Sixdegrees.com (1997)
- Twitter (www.twitter.com)
- Google+ (plus.google.com)
- Shots
- Badoo
- RenRen
- Linkedln
- Yelp
- Tumblr
- Soundcloud
- Ask.fm
- Slideshare
- Path
- Omegle
- lunarstorm.se (1999)
- livejournal.com (2000)
- MySpace (http://www.myspace.com/)
- Facebook (http://www.facebook.com/)
- Flickr (http://www.flickr.com/)
- Netlog (http://www.netlog.com/)
- Friendster (http://www.friendster.com/)
- Orkut (http://www.orkut.com/)
- Flixster (http://www.flixster.com/)
- Multiply (http://www.multiply.com/)
- Windows Live Spaces (http://www.myspace.com/)
- Koprol (http://www. koprol.com/)
- Kombes (http://www.kombes.com/)
- Dan sebagainya
Sejarah Jejaring Sosial
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk
menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial
pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki
aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999
dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi
memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan
untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs
anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam
keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan
dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul
kemunculan friendster, Flick R, YouTube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005,
friendster dan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak
muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow),
dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).
*Sebab-Akibat dari pengguna
jejaring sosial
- Bagi remaja
Tak jarang juga dikarekanakan
jejaring sosial muncul bahasa-bahasa baru seperti cius, miapah, cungguh,
enelan, dan lain sebagainya yang tidak ada di dalam kamus bahasa indonesia. Jejaring
sosial saat ini banyak sekali diikuti oleh para remaja. Banyak sekali orang
mengatakan bahwa jika tidak membuat akun atau tidak mempunyai akun jejaring
sosial seperti facebook ataupun twitter kampungan atau biasa yang disebut
kamseupay. Jejaring sosial dapat membuat orang exist atau populer, hal ini dapat
dilihat dari jumlah teman ataupun pengikutnya. Tak jarang jejaring sosial
menjadi tempat utama untuk curhat ataupun tempat ajang menyindir. Orang yang
tidak populer di dunia nyata dapat populer di kalangan jejaring sosial karena
mungkin sering mengupdate status dan lain- lain. Seseorang akan merasa ia
populer dan tidak ingin berteman dengan orang yang tidak populer. Pengaruhnya
juga dapat kita lihat tentang teman, semakin tinggi tingkat kepopulerannya
semakin banyak yang mengenalnya.
Penyebab yang ditimbulkan
seorang remaja sering menggunakan jejaring sosial sebagai berikut:
- Depresi
Depresi adalah suatu kondisi
yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai
menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari- harinya maka hal itu disebut
sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah
perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa,
hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi
merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Penyebab lainnya suatu
kondisi depresi meliputi:
-Faktor organo biologis
karena ketidakseimbangan neurotransmiter diotak terutama serotonin.
-Faktor psikologis karena
tekanan beban psikis.
- Tidur Larut Malam
-Sulit buang air di pagi
hari,
-Pola makan yang terlalu
berlebihan,
-Tidak makan pagi,
-Terlalu banyak
mengkonsumsi obat-obatan.
- Membuat seseorang menjadi penyendiri dan susah bergaul
Situs jejaring sosial di
internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit
dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini.
Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
- Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
- Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka
situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih
kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk
pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat
dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak
produktif.
- Berkurangnya waktu belajar
- Lupa beribadah
- Sering terjadinya penipuan
- Rawan terjadinya perselisihan ataupun kesalah pahaman
- Mudah menemukan hal pornografi
- tersebarnya data pribadi
- kurangnya perhatian untuk keluarga
- mengganggu kesehatan mata
* Solusi Penyelesaian Masalah
Dalam perkembangannya di
jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini
dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari
jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa
yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius
mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada
jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini,
lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi
belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau
keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka
juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam
dunia pendidikan.
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Berikut beberapa solusi yang dapat mencegah dampak Negatif Internet dan Jejaring Sosial:
Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Berikut beberapa solusi yang dapat mencegah dampak Negatif Internet dan Jejaring Sosial:
- Memberikan pemahaman tentang bahaya situs jejaring sosial
Langkah ini perlu dilakukan
agar para remaja/pengguna tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat
menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat
menimbulkan rasa waspada kepada remaja/pengguna sehingga dalam menggunakan situs jejaring
sosial mereka lebih berhati-hati.
- Usahakan untuk tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses Internet (situs jejaring sosial)
Kecanggihan alat komunikasi
sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet.
Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan
produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang
memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah.
Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial
dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah
untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan
anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik, maka akan
berakibat pada prestasi mereka disekolah karena terlalu sering mengakses
internet atau jejaring sosial. Karena tujuan utama telepon seluler adalah untuk
alat komunikasi saja.
- Mengawasi dalam berinternet atau berjejaring sosial
Pengawasan terhadap
pergaulan remaja/pengguna dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial
tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan
mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak
untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak
mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari
teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial
dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet
dengan bebas.
Dengan mengimplementasikan
gagasan di atas, diharapkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs
jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak
itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari
situs jejaring sosial, alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan internet
dan jejaring sosial dengan bijak.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar