Disusun oleh : Riska Nabila
Tokoh tersebut lahir pada tanggal 31
juli 1965 Yate, Gloucattershire Utara, Inggris. Nama asli beliau adalah Joanne
Kathleen Rowling. Ia tinggal di Portugal pada tahun 1990, disana ia menikah
dengan seorangan wartawan Portugis. Anak perempuannya, Jessica di lahirkan pada
tahun 1993 . setelah itu perkawinan pertamanya berakhir dengan perceraian,
sejak perceraian dengan suaminya, ia menjadi ibu tunggal yang harus menghidupi
anak-anaknya dalam kondisi serba kekurangan. Rowling pindah ke Edinburgh
bersama dengan anaknya. Rowling menghadapi masalah untuk menghidupi
keluarganya. Semasa hidup dalam kesulitan, Rowling mulai menulis sebuah buku.
Semula
Jo sekolah di Winterbroune. Namun saat
Jo berusia 9 tahun, keluarganya pindah lagi ke Tutshili, desa kecil
didaerah Wales. Dan Jo melanjutkan sekolah menengahnya di Wydean Comprehensive.
Satu hal yang tak pernah dilupakan Jo disekolah itu adalah perkenalannya dengan
Sean Harris (Jo bahkan mempersembahkan buku Herry Potter jilid kedua, chamber
of secret, kepada (sean) )menyelesaikan sekolah menengah tahun 1983. Jo lalu
melanjutkan kuliah di University of exeter, dipesisir selatan Inggris. Atas
permintaan orang tuanya ia mendalami bahasa Perancis. Rupanya orang tuanya
berharap, dengan bekal kedua bahasa modern itu, Jo akan memiliki karier
cemerlang.
Setelah lulus kuliah empat tahun
kemudian, ia bekerja di London, di Amnesty International, sebuah organisasi
yang berkampanye melawan penyalahgunaan hak-hak asasi manusia diseluruh dunia.
Ditempat itu ia bekerja sebagai sekretaris, Jo mengaku dirinya adalah
sekretaris terburuk didunia, ia tidak
pernah menyimak isi rapat karena terlalu asik berkhayal atau terlalu sibuk
memilih nama karakter baru untuk ceritanya. Dan ia pernah menjadi staf pengajar
bahasa inggris di Portugal, penulis
novel Harry Potter seri 1-7.
Ia merasa kemampuan menulisnya mungkin
bisa menjadi jalan keluar untuk hidupnya yang sulit, tetapi ia tak mempunyai
fasilitas yang memadai. Ia tidak memiliki komputer, dan hanya memiliki mesin
tik tua, ia juga tak mempunyai uang, bahkan hanya untuk membayar foto kopi. Maka ia terpaksa mengetik ulang
naskah yang sama hingga beberapa kali agar bisa diserahkan ke beberapa penerbit.
Ia mendapat ide tentang penulisan buku itu sewaktu dalam perjalanan menaiki
kereta api dari Machester ke London pada tahun 1990. Ia menyerahkan naskahnya
kebebrapa penerbit, sebabnya 12 penerbit menolak naskahnya yang ua buat,
setelah menerima naskahnya dan mulai memasarkannya. Akhirnya nasib dan takdir
baik berpihak padanya Rowling berhasil menjual buku Harry Potter dan Batu
Bertuah untuk jumlah sebanyaj $4000. Menjelang musim panas pada tahun 2000 tiga
buku pertama Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasi, dan
Harry Potter dan Tawanan Azkaban telah memperoleh keuntungan lebih kurang 480
juta dolar Amerika Serikat dalam masa tiga tahun dengan cetakan 35 juta
naskah dalam 35 bahasa. Pada Juli 2000, Harry Potter dan piala Api telah dicetak untuk pertama kalinya, buku
kelimanya, Harry Potter dan Orde Phoenix, buku keenam Harry Potter dan Pangeran
Berdarah Campuran.
Akan tetapi pada akhirnya Harry Potter pertama menggandeng sederet penghargaan, yang pertama memperoleh mendeli emas Smart Book Prize untuk kategori buku anak-anak usia 9-11 tahun. Kedua penghargaan Guardian Fiction Award dan Carnegie medal.
J.K Rowling memiliki sifat pantang menyerah. Sudah sepantasnya sosok seorang penulis dihargai dan diberi aktualisasi diri. Usahanya dalam menyukai kegiatan menulis membuatnya menjadi tokoh yang dihargai dan dikagumkan.
Referensi : 17 november 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar