Rabu, 17 Mei 2017

PESAN BIJAK DALAM RANGKAIAN CERITA ‘SABTU BERSAMA BAPAK’

Disusun oleh : Sarah Widya Ningsih


Judul Film                   : Sabtu Bersama Bapak
Tahun Liris                  : 2016
Sutradara                     : Monty Tiwa
Pemain                        : Abimana Aryasatya sebagai Gunawan Granida
                                     Ira Wibowo sebagai Itje
                                     Arifin Putra sebagai Satya
                                     Deva Mahendra sebagai Cakra

Orientasi

            Film yang berjudul Sabtu Bersama Bapak ini adalah film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yang diterbitkan pada tahun 2014. Film yang mengisahkan tentang Gunawan tahu hanya memiliki satu tahun lagi untuk hidup. Gunawan memutuskan, kematian tak boleh membatasinya dari menyayangi kedua anak. Ia membuat banyak rekaman berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan berpulang, Itje, sang istri memutuskan agar kedua anak dapat bertemu sang bapak satu kali seminggu, setiap hari Sabtu. Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang di buatkan novel oleh Adhitya Mulya menarik perhatian Monty Tiwa untuk memproduksi filmyang berdurasi selama 1 jam 51 menit tersebut yang bekerja sama dengan rumah produksi Max Pictures.

Tafsiran Isi I

            Pada film Sabtu Bersama Bapak memang hadir dengan memberikan sebuah terapi kejut akan konfliknya yang belum apa-apa sudah memiliki problematika. Mengisahkan bagaimana sang Bapak (Abimana Aryasatya) yang sudah tak memiliki umur yang panjang lantaran terkena kanker. Sang Bapak pun berinisiatif untuk memberikan petuah-petuah kepada anak-anaknya, Cakra dan Satya,  lewat sebuah rekaman yang akan diputar oleh Ibu Itje (Ira Wibowo). Rekaman tersebut akan diputar setiap sabtu pagi sepulang sekolah.
                Setelah beberapa puluh tahun kemudian, Cakra (Deva Mahenra) dan Satya (Arifin Putra) menemukan problematika hidupnya masing-masing. Satya yang sudah beristri dengan Rissa (Acha Septriasa) memiliki problematika rumah tangga yang selalu ada. Berbeda dengan Cakra, yang ternyata memiliki masalah dalam mencari pasangan hidup. Dengan problematika yang berbeda, tetapi mereka tetap menggunakan petuah dari sang Bapak yang mereka saksikan lewat rekaman sebagai prinsip hidup mereka.

Tafsiran Isi II

            Dalam film Sabtu Bersama Bapak banyak sekali terdapat pesan moral yang disampaikan. Salah satunya adalah jangan lupakan pesan orangtua kepada kita dan jangan sis-siakan kasih sayang orang tua terhada seorang anak.

Tafsiran Isi III

            Sang Bapak yaitu Gunawan mencari solusi agar anak-anaknya tidak hidup dalam bimbingan seorang bapak. Demikian juga Gunawan mendapatkan cara untuk anaknya tidak hidup dalam bimbingan seorang bapak dengan merekam semua wejangan untuk anaknya dengan bentuk video dalam sebuah kaset yang diputar setiap hari sabtu.

Tafsiran Isi IV

            Dalam film Sabtu Bersama Bapak juga penontin diingankan untuk tidak melupakan pesan orang tua karena, itu semua sangat berharga.

Tafsiran Isi V

            Sutradara atau Monty Tiwa menargetkan sasaran untuk para keluarga di Indonesia agar bisa menonton film Sabtu Bersama Bapak ini.

Evaluasi

            Film Sabtu Bersama Bapak ini mampu untuk menarik minat penonton untuk menonton film ini. Karena, selama plot cerita dapat membuat penonton ingin mengetahui apa yang akan terjadi, hal tersebut masih dikatakan berhasil. Sabtu Bersama Bapak beruntungnya masih memiliki semangat itu.  Meskipun, distraksi skala besar muncul dari segi teknis ketika penonton berusaha untuk berkoneksi dengan emosi cerita di dalam filmnya, sehingga film ini mampu menguras air mata para penonton.

Rangkuman

            Film ini sangatlah cocok di tonton bagi keluarga, karena pesan moralnya sangatlah banyak. Para pemain pun sangatlaj all out dalam memerankan karakter masing – masing sehingga mendapatkan penghargaan.

Sumber

diakses pada tanggal 15 mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar