Rabu, 17 Mei 2017

Menelusuri Jejak Islam “99 Cahaya Di Langit Eropa”

Disusun oleh : Anita Ramadhani


Judul Film      : 99 Cahaya Di Langit Eropa
Tahun Rilis     : 2013
Sutradara       : Guntur Soehardjanto
Pemain           : Acha Septriasa sebagai Hanum Salsabiela Rais
   Abimana Aryasatya  sebagai Rangga Almahendra
   Raline Shah sebagi Fatma Pasha
Genre             : Drama Religi


Orientasi 1
Film “99 Cahaya Di Langit Eropa” merupakan film drama religi yang di produksi oleh Maxima Pictures. Film drama ini diadaptasi dari novel berjudul “99 Cahaya di Langit Eropa” karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film ini merupakan film Maxima Pictures yang termahal, dengan anggaran melebihi Rp 15 miliar.

Orientasi 2
Film “99 Cahaya di Langit Eropa” mengisahkan tentang pengalaman seseorang berprofesi sebagai jurnalis yang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria. Film ini juga mengisahkan tentang mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada jejak-jejak agama Islam di Benua Eropa yang dibawa oleh Bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.

Tafsiran Isi 1
Film “99 Cahaya Di Langit Eropa” ini mengisahkan perjalanan sepasang  tokoh yang selalu berjuang untuk memperoleh kesuksesan. kesuksesan yang dimaksudkan adalah kesuksesan meraih prestasi dalam pendidikan, pengetahuan, dan sejarah islam di Eropa. Selain dari pada itu, yang membuat kesan mendalam dari film tersebut adalah kecerdasan sutradara mengemas film tersebut dengan baik dan penuh teka-teki.

Tafsiran Isi 2
Dalam film ini lebih banyak menceritakan bagaimana perkembangan islam yang ada di Eropa yang tidak pernah di duga. Ternyata di Eropa terdapat pesona islam yang terkubur, sejarah kejayaan islam, islam dan Eropa yang dulunya pernah menjadi saudara yang berjalan berdampingan. Namun ketamakan manusia membuat dinasti itu runtuh. 

Tafsiran Isi 3
Di dalam film ini juga menceritakan bahwa sewaktu Hanum tinggal di Wina, ia mengikuti kursus bahasa Jerman, selama kursus Hanum berkenalan dengan Fatma. Wanita asal Turki yang berhasil menggugah jiwa kelana Hanum untuk menjelajahi Islam di Eropa. Fatma bukan hanya sebagai sahabat bagi Hanum namun sekaligus menjadi pemandu wisatanya. Fatma mengenalkan Islam di bumi Eropa, Fatma sejatinya adalah ibu rumah tangga namun berwawasan luas. Sayangnya Fatma tiba-tiba menghilang, padahal mereka telah berjanji akan berkelana bersama untuk menapaki jejak Islam yang luar biasa. Hanum lalu mulai menjelajahi sisi tersembunyi islam bersama suaminya.

Tafsiran Isi 4
Ternyata dalam film ini dijelaskan bahwa Eropa menyimpan banyak sejarah tentang islam, seperti kufic-kufic pada keramik yang berada di musse lovre, pada lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus, hijab yang di kenakan Bunda Maria bertakhtakan kalimat tauhid “laa ilaaha ilallah”, dan masih banyak lagi peninggalan sejarah lainnya. Selain menjelajahi Paris, mereka selanjutnya menjelajahi Cordoba dan Granada. Cordoba merupakan ibukota Andalusia dimana peradaban Eropa dimulai. Cordoba bukanlah kota islam yang seluruhnya, namun toleransi antara umat agama menjadi landasan utama kota ini, sehingga membuat kota-kota lain iri.

Tafsiran Isi 5
Di film ini menjelaskan bahwa di Granada terdapat benteng megah, yang menjadi tanda bahwa islam jaya pada masa itu. Terakhir, mereka berkesempatan menjelajahi istanbul. Istanbul adalah saksi sejarah dimana Islam pernah memiliki masa keemasan. Pada masa itu wilayah Islam lebih luas dari kerajaan Romawi. Di Turki juga terdapat Hagia Sophia, bekas greja besar dan sempat dijadikan masjid. Namun kini telah dijadikan Museum oleh pemerintah. Akhir perjalanan Hanum dan Rangga selama 3 tahun di Eropa justru mengentarkanku di titik awal pencarian makna dan tujuan.

Evaluasi
Film ini mendapat pujian dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono saat pemutaran film perdana di Djakarta Theatre pada tanggal 29 November 2013.Terdapat pesan moral yang dapat dipetik, antara lain nilai-nilai ajaran agama khususnya Islam, hubungan sosial dan budaya , dimana islam menjadi minoritas di Negara Eropa. Dalam film ini para pemeran sangat menjiwai apa yang mereka perankan. Alur yang digunakan pada film ini yaitu alur campuran, dimana disini ada gabungan antara alur maju yang menceritakan pengalaman Hanum dan Rangga menjelajahi peradaban Islam di Eropa, dan alur mundur yang menceritakan beberapa cerita sampingan seperti awal mula Ayse yang terjangkit kanker darah dan cerita masa kecil Khan. Dalam film ini terdapat kekurangan, ternyata cerita yang terdapat di film ini ada sedikit perbedaan dengan cerita yang terdapat Novel. Didalam novel konflik kehidupan Rangga di Universitasnya tidak terlalu ditonjolkan, hanya di ceritakan secara sekilas namun mendetail oleh Hanum sedangkan di dalam film sempat di ceritakan konflik ketika Rangga akan mengikuti ujian di Universitasnya, namun harinya bertepatan dengan waktu untuk sholat Jumat. Rangga sempat berkonsultasi dengan sang dosen namun gagal, dan masih banyak lagi perbedaannya.

Rangkuman
Film yang diadaptasi dari Novel best seller tersebut sangat memotivasi dari segala sisi. Baik dari sisi keyakinan, pendidikan, kasih sayang, dan lain sebagainya. Film ini sangat layak ditonton oleh semua kalangan, karena kisah yang terdapat dalam film ini dapat membuat seseorang tau akan sejarah-sejarah islam yang terdapat di benua eropa.  


Daftar Pustaka
https://sinopsisfilmbioskopterbaru.com/sinopsis-lengkap-film-99-cahaya-di-langit-eropa-final-2/
http://www.kompasiana.com/rabiatul/resensi-buku-99-cahaya-di-langit-eropa_5633f5fb45afbdcd0ec7db60
Di akses pada 13 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar