Rabu, 17 Mei 2017

KEBERSAMAAN ADALAH KEKUATAN YANG MENGALAHKAN APAPUN “TRAIN TO BUSAN”

DISUSUN OLEH : ATIKA SURIYANINGSIH




Judul               : Train to Busan
Tanggal rilis     : 20 Juli 2016
Sutradara        : Yeon Sang-ho
pemain            : 
1. Gong Yoo sebagai Seak woo
2. Kim So Ahn sebagai Soo An
3. Ma Dong Seok sebagai Sang Hwa
 4. Jung Yu Mi sebagai Sung Gyein 

Orientasi 

“Train to Busan” adalah film Korea bergenre action, suspense-thriller. Film berdurasi 118 menit ini disutradarai Yeon Sang-ho dan dibintangi oleh Gong Yoo, Jung Yu-mi, serta Ma Dong-seok. Film tersebut tayang perdana dalam sesi Penayangan Tengah Malam di Festival Film Cannes 2016 pada 13 Mei. Pada tanggal 7 Agustus film tersebut mencetak rekor sebagai film Korea pertama pada 2016 yang memecahkan rekor lebih dari 10 juta penonton. Film ini memperoleh dua penghargaan yaitu the Audience Award for Best Asian Fitur serta the Cheval Noir Award for Best Fitur. Train to Busan dengan plot cerita yang mengisahkan perjuangan manusia untuk bertahan hidup di situasi genting. Wabah yang dihadapi adalah virus zombie yang menyebar ke seluruh negeri.

Tafsiran isi 1

Train To Busan merupakan film yang ceritanya bermula tentang bencana virus yang terjadi di korea Selatan. Dan beberapa orang pergi berjuang menyelamatkan diri dengan sebuah kereta listrik cepat yang dari rute Seoul ke Busan. Saat waktu kereta itu akan berangkat, stasiun kereta itu diserang dan dikuasai oleh sekelompok zombie (akibat virus tersebut) yang membunuh masinis kereta itu dan beberapa orang yang di dekat zombie.

Tafsiran isi 2

Yang menjadi pangkal bencana adalah seorang wanita yang kondisinya jelas-jelas tak sehat, naik ke kereta di detik-detik terakhir keberangkatan, yang bahkan tak disadari penjaga gerbong. Sudah menjadi peraturan umum bahwa karakter dalam film zombie serius tak pernah menonton atau punya referensi mengenai zombie. Awalnya wanita ini ingin ditolong, namun tak butuh waktu lama hingga satu gerbong berubah menjadi gerombolan mayat hidup pemakan manusia

Tafsiran isi 3

Film ini ceritanya berpusat pada Seok-woo (Gong Yoo) yang merupakan manager pengelola dana yang sedang mengalami masalah di perusahaan yang baru di berinvestasi. Meskipun begitu Gong Yoo tetap memutuskan untuk berangkat ke Busan bersama Soo-an, anak perempuannya. Mereka ke Busan menggunakan kereta express KTX Busan untuk mengunjungi mantan istrinya. Hingga akhirnya Seok-woo dan Soo-an serta penumpang lainnya menyadari bahwa mereka sedang dalam bahaya, harus menghindar dari kejaran para zombie. Disinilah kepiawaian Yeon Sang-Ho selaku sutradara dan penulis cerita filmnya. Yeon Sang-Ho tak ingin menciptakan suatu kesan yang rumit dengan kemunculan wabah zombie. Yeon Sang-Ho sengaja membiarkan cerita dan perhatian penonton tertuju pada  perjuangan Seok-woo dan putrinya, sehingga unsur drama di film ini pun begitu terasa kuat. Terasa menyentuh melihat perjuangan Seok-woo menjaga keselamatan putrinya dari kejaran para zombie.

Tafsiran isi 4

Masinis kereta mengumumkan bahwa kereta akan berhenti di Daejeon, tempat para tentara telah siaga untuk menolong mereka. Namun, ketika sampai di sana, keadaan stasiun sepi dan tidak ada orang sama sekali. Ketika menyadari bahwa seluruh tentara telah menjadi zombie, mereka masuk kembali ke kereta api tersebut dan menuju Busan, tempat yang kebocoran virus itu dibersihkan.

 Tafsiran isi 5

Film ini bukanlah film zombie dimana para karakter utamanya membacokatau melumat kepala zombie dalam sekali hajar. Penonton tidak akan melihat potongan tubuh atau ceceran otak. Tentu saja masih ada adegan mengerikan seperti zombie yang merobek daging manusia atau puluhan zombie yang bergerombolan menumpuk satu sama lain. Film ini mungkin adalah skenario paling mendekati seandainya wabah zombie memang benar-benar terjadi di dunia nyata. Sasaran penonton untuk film ini ditunjukkan untuk semua umur tanpa batasan.

Tafsiran isi 6

Dalam film “Train to Busan” Terkadang memang kita harus memikirkan orang lain ketimbang memikirkan diri sendiri karena suatu saat orang lain itu bisa membantu di saat-saat kita membutuhkan. Tapi, di samping itu semua, orang yang memikirkan diri sendiri juga ternyata punya alasan sendiri kenapa dia egois dan tak acuh. Seperti kebanyakan film superior dari Korea lainnya, struktur film dibuat sedemikian rupa untuk menjaga perhatian penonton. Meskipun elemen zombie-nya familiar, plotnya cerdas; membalikkan ekspektasi kita dengan poin-poin tak terduga, meski penonton yang berpengalaman boleh jadi sudah bisa menebak tokoh yang akan mati. Lumayan jarang film horor mainstream yang masih bisa mengejutkan kita melalui perkembangan plot alih-alih twist.

 Evaluasi 1

Tanpa mengesampingkan sekuens aksinya yang mendebarkan, Train to Busan lebih digantungkan pada karakter. Mereka bukanlah orang biasa yang mendadak menjadi superhero pembantai zombie. Mereka hanyalah orang biasa yang mencoba bertahan hidup dengan akomodasi seadanya. Ada momen dimana mereka harus memilih antara diri mereka sendiri atau orang yang mereka sayangi. Konflik terbesar adalah tentang moral dan klimaks kulminasi dari semua kejadian sebelumnya. Bahkan orang paling jahat pun (Kim Eui-sang) tetaplah manusia biasa yang punya alasan tersendiri. . Film ini mengisahkan perjuangan mereka untuk mencari tempat perlindungan terakhir dari virus yang mungkin menandai akhir jaman. 

Evaluasi 2

Film ini memiliki kelebihan yaitu Karakter yang disuguhkan lebih dari cukup, sifat karakter yang khas, casting yang sesuai dengan sifat dan wajah membuat penonton menikmati interaksi yang terjadi antar karakter, pertumbuhan perubahan sifat karakter pun dilakukan dengan baik dan sesuai dari dasar karakter tersebut, dan waktu yang dibutuhkan cukup sedikit untuk mengenal karakter dengan latar belakang karakter yang mudah untuk diketahui tanpa diceritakan melalui kilas balik. Sayang, film ini tak luput dari kekurangan Efek yang diberikan cukup baik, walaupun terkadang ada bagian yang timpang dan membuatnya seperti dibuat oleh kru film yang berbeda, ada bagian pada film dimana efek yang ditampilkan kurang halus, tapi pada bagian selanjutnya efek berganti sifatnya sehingga bisa disandingkan dengan film box office kelas atas.

 Rangkuman

Film Train to Busan adalah kisah perjuangan seorang ayah untuk anaknya agar dapat selamat dari wabah penyakit zombie. Untuk menyelamatkan anak tercinta ayahnya rela mengorbankan dirinya sendiri. Hal ini mengajarkan kita agar selalu sayang kepada orang tua selagi mereka masih ada di dunia.Terlepas dari akhir cerita yang dianggap menggantung tersebut, film ini layak disebut sebagai film bergenre thriller horror yang berkualitas tinggi. Dan kisahnya yang mengharukan serta akhir yang tidak disangka-sangka menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Oleh karena itu, film ini layak dijadikan sebagai pilihan yang tepat bagi penikmat film thriller.
Sumber:http://krudzh.blogspot.com/2016/09/train-to-busan-2016-review-bahasa.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Train_to_Busan Diakses pada : 14 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar