Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 01 Mei 2017

Gerhana Matahari

Disusun Oleh : 
Yohan Pratama


Pernyataan Umum
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Dengan kata lain gerhana matahari adalah kejadian dimana matahari tertutup oleh bulan karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga  ketika gerhana matahari tersebut terjadi, kondisi bumi akan gelap gulita. Meskipun gerhana matahari ini terjadi pada pagi hari, siang hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan seperti malam hari karena tidak adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri ketika terjadinya gerhana matahari. Namun terjadinya matahari ini biasanya hanya di beberapa wilayah tertentu dan kondisi bulan menutupi matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja. Meskipun hanya beberapa menit saja, namun momen berharga ini seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Hal ini karena orang - orang hanya akan menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun mendatang. Gerhana matahari merupakan momen langka yang selalu disambut meriah oleh siapa saja yang akan melihatnya.
Momen gerhana matahari meskipun hanya berlangsung beberapa menit saja namun kedatangannya sangat menakjubkan dan banyak dinanti- nantikan semu masyarakat di suatu negara yang akan terjadi gerhana matahari tersebut. Bahkan ratusan bahkan ribuan masyarakat mau menunggu saat- saat datangnya gerhana matahari ini hingga berjam- jam lamanya. Tidak hanya cukup itu, banyak warga yang rela berangkat lebih dahulu ke tempat yang strategis demi mendapatkan tempat untuk melihat secara jelas dan secara nyata prosesi berlangsungnya gerhana matahari. Bahkan ada pula turis- turis aing yang rela datang dari negara yang letaknya jauh ke negara yang mengalami gerhana matahari tersebut hanya demi melihat proses tertutupnya matahari oleh bulan ini.  

Sebab-akibat
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan juga bumi berasal dalam satu garis yang lurus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hal ini akan menyebabkan matahari tertutup oleh bulan karena posisi bulan yang menghalangi bumi, sehingga dari bumi sendiri cahaya matahari akan tertutupi oleh bulan baik sebagiannya saja maupun total, yakni semua cahaya matahari tertutup oleh bulan. Meskipun secara kenyataannya ukuran bulan lebih kecil daripada matahari dan juga bumi, namun bayangan dari bulan sendiri mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Hal ini dapat terjadi karena posisi bulan yang berjarak rata- rata sejauh 384.400 kilometer dari bumi yang notabebe lebih dekat bila dibandingkan jarak matahari dari bumi yang mencapai 149.680.000 kilometer. Karena jarak yang demikian selisihnya, maka bayangan bulan menutupi agungnya sinar atau cahaya mataharipun bisa terjadi.

Sebab-akibat
Proses terjadinya gerhana matahari ini ada beberapa tahap. Sebelumnya akan dijelaskan mengapa posisi matahari, bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus. Hal ini karena bumi berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan. Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.
Gerhana matahari sendiri ketika akan menuju total maka melalui beberapa tahapan antara lain : 
1)     Awalnya ketika detik- detik dan belum terjadi apa- apa, kita akan merasakan dan                  melihat bahwa langit biru yang cerah akan sedikit tampak redup seperti kehilangan                satu level kecerahannya.
2)    Kemudian ketika akan memulai proses gerhaana, akan datang bayangan hitam yang perlahan- lahan menuju matahari. Bayangan hitam tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bayangan bulan yang akan menutupi matahari tersebut.
3)    Selanjutnya bayangan bulan yang terlihat berwarna hitam yang baru saja kelihatan berukuran kecil tersebut akan semakin besar dan akan semakin meutupi matahari yang bersinar dengan terang sehingga matahari perlahan lahan akan tampak menyabit.
4)   Setelah itu matahari yang sudah menyabit tersebut akan semakin tertutup hingga bayangan hitam tersebut menutup seluruh matahari. Fase inilah yang dikenal dengan istilah gerhana matahari total. Pada tahap atau fase inilah seluruh permukaan bumi yang dilintasi bulan tersebut akan menjadi gelap gulita seperti malam hari dengan tiba- tiba. Namun gelap inipun hanya terjadi beberapa menit saja. Pada fase ini juga ketika kita melihat ke matahari maka matahari hanya akan terlihat pinggirannya saja atau terlihat bagian koronanya yang seperti menjulur- julur. Pada fase ini juga sinar radiasi matahari yang sampai bisa dirasakan ke bumi akan sangat berbahaya. Sinar radiasi ini akan bisa mengenai mata ketika kita dengan mata telanjang atau kacamata biasa menlihat proses gerhaa tersebut dengan mata telanjang dan tanpa pengaman khusus sama sekali. Maka dari itu, bagi orang- orang yang ingin menyaksikan gerhana matahari secara langsung harus menggunakan kacamata anti radiasi agar nantinya mata dari si penglihat tersebut bisa terlindungi.
5)  Setelah melewati fase gerhana matahari total, maka secara perlahan- lahan bayangan bulan yang berwarna hitam tersebut akan meinggalkan matahari dan matahari akan nampak seperti menyabit kembali.
6)    Setelah matahari menyabit untuk kedua kalinya, maka bayanag bulan yang berwarna hitam tersebut semakin lama akan semkin hilang, sehingga matahari akan kembali bersinat tanpa dihalangi oleh satu apapun. Dan pada waktu yang seperti ini kondisi di bumi sudah menjadi terag seperti semula dan manusia sudah bisa lagi merasakan hangatnya terpaan sinar matahari.

Itulah fase- fase atau prosesi terjadinya gerhana matahari dari awal hingga akhir. Jadi gerhana matahari ini dari awal atau detik- detik tertutupnya matahari oleh bayang bulan hingga hilangnya bulan dan menjauhi matahari ini bila ditotal akan memakan waktu cukup lama meskipun gerhanaya sendiri hanya membutuhkan beberapa menit saja. Namun seberapapun lamanya terjadinya gerhana matahari ini, yang pasti gerhana matahari mampu menyihir sebagian penduduk bumi untuk terkagum- kagum melihat fenomena alam yang sangat menakjubkan tersebut.

Sebab-akibat
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
  • Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
Sebab-akibat
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) dapat membahayakan, karena mengakibatkan kerusakan permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Penggunaan kaca mata untuk menyaksikan gerhana tidak aman karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik, sehingga pengamatan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar