Senin, 01 Mei 2017

BANJIR

Disusun oleh Sherli Anggraeni


Pernyataan Umum :
“Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan surasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sendimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk disepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir ”

Urutan Sebab Akibat :
” Penyebab alami banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sendimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) diatas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi pemukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila kondisi tanahnya relatif tetap, air akan meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan aliran oermukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup lahan ini akan memperlambat kecepatan aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk penampang), dan lokasi sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sendimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur, terutama pemukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik tata guna lahan. Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi.
Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik.”
“Penyebab terjadi banjir karena faktor sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi pemukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis pemukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan dan beton dan jalan-jalan aspat tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang.
Kawan padat penduduk di sepanjang sungai/ drainase dapat, menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Penggundulan hutan dan kegiatan membuang sampah pada sembarang tempat dapat menyebabkan saluran sungai akan tersumbat sehingga dapat memunculkan luapan air. Hal ini mengakibatkan kerugian yang begitu besar bagi manusia, akan banyak sekali yang dapat terkena kerusakan akibat diserang oleh banjir.”

DAFTAR PUSTAKA :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar