Jumat, 21 November 2014

Walt Disney: Sang Perintis Sejarah Animasi


Oleh: Derya Monita

W
alter Elias Disney lahir pada 5 Desember 1901 di Chicago, Amerika Serikat. Beliau adalah anak dari Elias Disney yang merupakan keturunan Irlandia-Kanada dan Flora Call yang merupakan keturunan Jerman. Lillian Bounds adalah istri dari Walt Disney.

Satu gagasan yang selalu mengusik Walt Disney adalah bekerja sendiri karena mendengar sebagian karyawan tidak diperlukan bila musim sibuk berlalu. Dua hal yang membuatnya gembira antara lain, ingin berdiri sendiri dan berambisi melakukan sesuatu yang baru dan orisinil. Walt bersama Ube Iwerks mendirikan agen seni periklanan untuk pertama kalinya. Mereka berhasil bersepakat membangun bengkel di suatu restoran tanpa membayar. Sebagai imbalan, mereka harus membuat poster iklan untuk restoran itu.

Di samping itu, mereka juga bebas untuk mengerjakan proyek lain. Untuk menarik pelanggan, Walt merancang suatu rencana khusus seperti pergi ke suatu toko atau perusahaan dan mencari tahu masing-masing tempat memiliki seni. Dalam waktu singkat, cara kerja seperti itu memungkinkan Walt dan Ube menabung uang.

Pada suatu hari, Walt menemukan iklan dalam koran yang berisikan Kansas City Film Ad Company memerlukan seorang kartunis. Setelah membaca iklan dalam koran itu, Walt merasa dilemma antara ingin mempertahankan bisnisnya dengan Ube atau mencoba menggapai impiannya sejak masa kanak-kanak untuk membuat animasi kartun.

Pada tahun 1920, beliau akhirnya memasuki dunia animasi kartun. Kansas City Film Ad Company memegang tanggung jawab atas segala aspek iklan film dan menyadari kemampuan yang dimiliki Walt. Suatu ketika Walt diberi tugas membuat poster seorang pria yang mengenakan topi menurut mode mutakhir. Walt menggambar poster itu tetapi hidungnya diganti dengan gambar bohlam. Ketika poster itu ditampilkan di layar, pemimpin dari Kansas City Ad Compay berseru, “Akhirnya, muncul sesuatu yang baru di tempat ini. Saya sudah bosan dengan gambar-gambar wajah rupawan.”

Keorisinilan dan visi Walt mengenai barang-barang di sekelilingnya membuat beberapa rekan kerja dan atasannya iri dan menganggap Walt adalah seorang pengacau. Mereka tidak ingin Walt mencoba suatu teknik baru untuk menyempurnakan kartun-kartunnya. Setelah berbulan-bulan bekerja, Walt meminta izin dan diperbolehkan untuk membawa pulang salah satu kamera milik perusahaan untuk melakukan beberapa percobaan.

Di studio yang dulunya adalah garasi, Walt mulai membuat film-film animasi pendek dengan menggunakan teknik hasil rekaannya. Beliau memperlihatkan hasilnya kepada seorang pemimpin bioskop terkenal dan pemimpin itu terkesan. Sketsa-sketsa dan teknik film milk Walt sangat berbeda dengan sketsa-sketsa dan teknik film yang sebelumnya pernah dibuat. Film kartunnya yang pertamaa segera diputar di bioskop-bioskop.

Awalnya, kartun-kartun ini dimaksudkan untuk menggantikan iklan-iklan di layar agar penonton dapat terus menikmati gambar-gambar yang terdapat pada layar. Walt menyebut kartun-kartun itu “Laugh-O-Grams”. Kartun-kartun beliau disenangi penonton dan Kansas City Ad Company tidak lagi mengejek Walt si  muda eksentrik melainkan, disegani. Dalam waktu singkat, Walt terkenal di kota itu.

Walt mengembalikan kamera yang dipinjamnya dan membeli kamera sendiri dengan tabungannya. Walt menyewa ruang kantor yang lebih luas untuk usaha kecilnya, Laugh-O-Grams Corporation dengan modal sebesar $15,000. Impiannya untuk mandiri menjadi kenyataan ketika Walt berusia 20 tahun.

Walt memutuskan untuk keluar dari Kansas City Ad Company untuk bekerja sendiri sepenuhnya. Biaya produksi yang tinggi dan sikap perfeksionisnya, dan pasar yang sangat terbatas mengakibatkan bangkrut. Walt kemudian memutuskan untuk tinggal di bengkel dan harus pergi ke stasiun kereta api untuk mandi dalam waktu seminggu sekali.

Walt akhirnya berhasil mendapat kontrak pembuatan kartun animasi untuk mendidik anak-anak pentingnya menyikat gigi. Walaupun Walt sedang dalam keadaan susah, beliau tidak putus asa. Pada suatu malam bulan Juli 1923, Walt membawa semua uang di dalam saku bajunya yang terbuat dari kain minyak berwarna abu-abu menaiki kereta api menuju Hollywood dan bertekad untuk menjadi orang penting dalam dunia perfilman animasi. Walt menggunakan pengalamannya bekerja di Kansas City Ad Company untuk bekerja di Hollywood.

Suatu hari, adanya pemilik gedung bioskop yang tertarik dan memesan rangkaian cerita Alice in Wonderland dengan tawaran $1,500 dan telah diputar selama tiga tahun berturut-turut. Setelah terciptanya Alice in Wonderland, Walt menciptakan karakter cerdik yang disebut ”Mickey Mouse” yang merupakan pemberian nama dari istri Walt, Lillian Bounds. Mickey Mouse menjadi bintang yang terkenal di seluruh dunia. Padahal awalnya, para produser ragu dengan Mickey Mouse, tetapi pada akhirnya mereka menjadi terkesan.

Walt terus mencari teknik-teknik baru untuk memperbaiki kemahirannya. Walt merasa bahwa kartunis yang bekerja padanya menggunakan cara tipu daya kuno. Beliau berkeinginan untuk mengubah keadaan dengan cara mengadakan kursus bagi mereka dengan tujuan memperbaiki mutu lukisan dan teknik animasi.

Pada tahun 1930, Walt mendirikan sekolah untuk mengajarkan segala teknik animasi kartun kepada calon-calon kartunis. Pada tahun 1938, beliau memperkenalkan film animasi panjang takjub karangannya yang pertama, Snow White. Beliau bekerja keras selama 2 tahun untuk salah satu karya terbesarnya.

Walt membangun studio film modern di Burbank, California dengan mempekerjakan 1.500 orang. Setelah perang dunia II, Walt menerima beberapa kontrak dari ketentaraan untuk membuat film documenter dan poster perang. Beliau bekerja keras hingga larut malam. Pada masa itu, Walt menciptakan film besarnya seperti Cinderella, Peter Pan, dan Bambi.

Pada tahun 1950, impian fantasmagorik Walt yaitu Disneyland mulai berkembang. Teman-temannya berkomentar bahwa proyek yang dibuat olehnya itu benar-benar gila. Gagasan Walt untuk membangun Disneyland muncul ketika beliau sedang berjalan dengan kedua anaknya, Sharon dan Diana. Walt membayangkan sebuah taman wisata yang sangat luas untuk anak-anak di dunia agar mereka dapat bertemu tokoh kartun favoritnya. Disneylan akhinya terwujud di Anaheim, California pada tahun 1995.

Pada tahun 1966, bioskop kehilangan salah satu pencipta animasi terbesar, Walt Disney meninggal dunia. Pada tahun 1985, Disneylan menyambut pengunjungnya ke-250 juta. Walt Disney adalah penerima 900 tanda penghormatan, 32 oscar, 5 emmy, dan 5 doktor honoris causa. Beliau merupakan salah satu manusia terkaya di dunia.

Walt Disney merupakan sosok pekerja keras yang tak mengenal putus asa untuk meraih impian. Beliau memberikan motivasi terhadap semua orang di dunia, barang siapa yang ingin sukses, harus bekerja keras, pantang menyerah, dan lebih mengikuti kegandrungan. Dua prinsip yang telah memotivasi dirinya adalah melakukan apa yang dinikmati dan percaya akan gagasan-gagasannya. Sosoknya patut untuk kita contoh. Beliau telah mewujudkan impiannya jauh melebihi harapannya yang paling muluk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar