Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 22 November 2014

Albert Einstein: Fisikawan Dunia

Oleh : Dwi Oktaviyani

images.jpg
            Albert Einstein lahir pada 14 maret 1879 di Ulm Wurttenbeng, Jerman sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Herman Einstein, seorang penjual ranjanng bulu yang keudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Pada umur lima tahun, ayahnya mennunjukan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang “kosong” ini beraksi terhadap jarum kompas tersebut, dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya.
            Pada 1898 Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman sekelasnya dan seorang matematikawan. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir pada bulan januari 1902. Lieserl Einstein pada waktu itu di anggap  tidak legal karena orang tuanya tidak menikah. Einstein menikahi Mileva pada 6 januari 1903. Pada 14 mei 1904 anak pertama dari pasangan ini Hans Albert Einstein lahir.
            Einstein disekolahkan di sekolah katholik atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Einstein  mulai belajar matematika pada umur 12 tahun. Kedua pamannya membantun mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir anak-anaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains serta matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munchen ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Dia tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolahnya satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
            Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenosssche Techische Hochscchule ( Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, dimana dia menerima diploma pada tahun 1896.
            Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar. Ayah seorang temannya menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemuan untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan pelajaran yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana “menjelaskan dirinya secara benar”. Dia kadang-kadang membentulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil  kerja mereka. Pada 1904 posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap.
            Einstein mendapatkan gelar dokter setelah menyerahkan thesis  “Eine neue Bestimmung  der Molekuldimenssionen” (“ On a new determination of molecular dimensions”) pada tahun 1905 dari Universitas Zurich.
albertr.jpg            Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu ( gerak Brownian, efek fotolistrik, dan relativitas khusus ) pantas mendapatkan penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotolistrik yang mendapatkan penghargaan tersbut. Ini adalah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotolistrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan dia menjadi terbebas dari jalan teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah alam setiap kasus, dia dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke kosenkuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membinggungkan para ilmuan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke “ Annalen der Physik”.
            Pada 17 April 1955 Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya telah dilakukan pembedahan oleh Dr. Rudolph Nissen pada tahun 1948. Einstein menolak operasi dan mengatakan : “Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup artifisal. Saya telah melakukan bagian saya, sekarang saatnya untuk pergi, aku akan melakukannya dengan elegan....”. Dia meninggal di Rumah sakit Princeton, pagi pada usia 76.
images (5).jpg            Selama masa hidupnya Einstein mendapatkan banyak penghargaan diantaranya Hadiah Nobel Fisika (1921), Medali Matteucci (1921), Medali Copley (1925), Medali Max Planck (1929), dan Tokoh Time Abad Ini (1999).
            Albert Einstein memiliki sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk toeri relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini tentang perkembangan mentalnya adalah Einstein menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berrhubungan dengan autis. Meski begitu Einstein dapat membuktikan kepada dunia bahwa dia orang yang berrpengaruh di dunia dan tidak dapat dianggap remeh.

Diadaptasi dari:
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein (1/11/2014)
  2. http://www.zonasiswa.com/2014/04/biografi-tokoh-dunia-albert-einstein.html (1/11/2014) 
  3. https://www.google.com/searchq=biografi+albert+einstein&espv=2&biw=1024&bih=653&source=lnms tbm=isch&sa=X&ei=NRNwVOtnlI24BLvogagL&sqi=2&ved=0CAYQ_AUoAQ (8/11/2014)
  4. http://mindcontrolblogspot.blogspot.com/2011/09/fakta-menarik-tentang-kematian-albert.html (22/11/2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar