Angin Puting Beliung
Siswa
Januari 31, 2015
1 Comments
Oleh:
ELSYE LAURINA
Definisi Angin Puting
Beliung
Angin
puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam
yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang
awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera
disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada
di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan
berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau
sore hari pada musim pacaroba.
Proses Terjadinya Angin Puting Beliung
Proses
terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada
siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi
matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan
tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang
cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke
permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.Proses terjadinya
puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)
Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung
Udara
panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting
beliung yang berawal dari angin kecil hingga pada akhirnya membesar. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus
udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal
es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.
Dampak Terjadinya Puting Beliung
Dampak terjadinya puting
beliung antara lain:
> Rusaknya
rumah dan infrastruktur suatu daerah
> Dapat
menimbulkan korban jiwa.
> Rusaknya
kebun-kebun warga
> Kerugian Material.
> Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa
puting beliung dan berserakan
>
Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.
Sumber
Artikel
http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/04/puting-beliung-pengertian-karakteristik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Puting_beliung