Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 05 Juni 2019

Kisah Pertemanan dan Percintaan Raditya Dika



Teks Resensi
Judul Buku           : Ubur-Ubur Lembur

            Penulis Buku        :  Raditya Dika
Editor                    : Windy Ariestanty
Genre                   : Komedi
Penerbit                : Gagas Media
Tanggal Rilis         : 2018
Jumlah Halaman  : 232 hlm
ISBN                     : 978-979-780-915-7




Pendahuluan

       Ubur-Ubur Lembur Masih dengan ciri khas di buku-bukunya yang lain, judul yang Radit pakai selalu menggunakan nama hewan. Setelah kambing, marmut, ikan salmon, hingga koala. Alasan Radit menggunakan nama hewan adalah menjadikan sebuah ciri khas. Sehingga orang akan lebih mudah menggingatnya, dan salah satu alasannya adalah ingin bikin buku yang berbeda dari yang lain.


Resensi
Ubur-Ubur Lembur adalah kumpulan kisah nyata dengan berbagai tema. Mulai dari pertemanan, percintaan, karier, hingga cerita masa kecilnya. Cerita-cerita itu dibungkus dengan komedi yang membuat kita ingin terus membuka lembar demi lembar, halaman demi halaman, serta membaca kata demi kata yang Radit tulis di dalamnya.

Di dalam novel ini kita akan dihadapkan dengan masalah saat proses kita menuju dewasa. Dengan kata lain tema dari novel ini adalah perjalanan hidup. Hal ini bisa kita lihat dari salah satu kutipan pada buku di halaman 219. “Semakin gue menua, semakin gue melihat bahwa cita-cita yang dimiliki anak kecil terus mengalami perubahan”. Dari contoh kutipan diatas kita menilai bahwa semakin tumbuh besar dunia akan terus berubah. Itulah salah satu contoh dari apa yang dikemukakan Radit pada novel ini. Dari hal itu juga bisa disimpulkan bahwa tema dari novel ini adalah perjalanan hidup.

Keunggulan
Buku Ubur-Ubur Lembur memiliki cover yang kekinian banget. Ada ilustrasi makhluk bertubuh ubur-ubur berwajah Raditya Dika. Dijamin dengan cover seperti ini kita tidak akan malu untuk memajangnya dan menyandingkannya dengan buku-buku lain yang telah lebih dulu kita koleksi. Buku ini sanggup membuat saya tertawa.
      
        Radit kemudian mengulas sisi enak dan tidak enaknya jadi artis atau public figure. Ia juga menyadarkan saya bahwa sesungguhnya kehidupan artis yang disuguhkan oleh infotainment kebanyakan setingan. Menjadi artis tidak hanya tentang uang berlimpah, ketenaran, dan punya fans militan. Tapi ada tanggung jawab, profesionalisme, dan risiko yang selalu membayangi.

Kekurangan
Dalam buku ini, Bang Radit menyisipkan beberapa materi stand up comedy yang pernah ia bawakan di channel youtube–nya. Bagi sebagian subscriber Bang Radit tentu merasa bosan karena tahu jalan cerita, ending, dan punchline–nya ada di mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar