Senin, 01 Mei 2017

TSUNAMI


Disusun oleh Firdaus Saputra



Pernyataan Umum :
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang. Terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves)
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus dibawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Urutan Sebab Dan Akibat :
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan tergantungnya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut surut. Dari surutnya air tersebut hadir karena dipatahan gempa akan bisa menyerap air tersebut didalam patahan dan pada akhirnya patahan tersebut lalu bergerak untuk menutupi, setelah itu air akan segera keluar dari patahan dengan jumlah yang sangat besar ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai. Akan tetapi biasanya gempa bumi yang sebesar 7 skala richter atau lebih akan cenderung berpotensi memunculkan tsunami.
Gelombang tsunami juga akan segera menghempas apa yang berada berada dihadapannya seperti yang sudah terjadi di daerah Aceh beberapa tahun lalu. Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan lajunya pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.






DAFTAR PUSTAKA :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar