Rabu, 03 Mei 2017

Teks Eksplanasi Kompleks Tsunami

Disusun Oleh : Pitri Handayani

Pernyataan Umum :
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Secara harfiah berarti “ombak besar di pelabuhan” adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves).
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Urutan Sebab-Akibat 1 :
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun disepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 km/jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami di pengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.

Urutan Sebab-Akibat 2 :
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang di laluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami. Cara untuk menanggulangi tsunami diantaranya yaitu, melaksanakan evakuasi secara intensif, melaksanakan pengelolaan pengungsi, membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota, melakukan terus pencarian orang hilang dan pengumpulan jenazah, membuka jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian logistik yang diperlukan, serta melakukan pembersihan kota yang hancur penuh puing dan lumpur.




DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada tanggal 29 Maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar