Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 17 Mei 2017

"Marmut Merah Jambu” : Misteri yang Terbuka

Disusun oleh : Firdaus Saputra



 Produser                    : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara                    : Raditya Dika
Penulis Naskah          : Raditya Dika
Aktor dan Aktris          : Raditya Dika, Christoffer Nelwan, Julian Liberty, Sonya  
                                      Pandarmawan, Kamga Mo, Franda, Dina Anjani, Tio
                                      Pakusadewo, Jajang C. Noer, Kevin Julio, Pandji
                                      Pragiwaksono, Feby Febiola, Andovi Da Lopez, Anca   
      Blanca,
                                       MC Danny, Boy Hamzah

Tanggal Rilis                        : 8 Mei 2014

Pemeran :
  • ·         Christoffer Nelwan sebagai Dika SMA
  • ·         Raditya Dika sebagai Dika
  • ·         Sonya Pandarmawan sebagai Cindy SMA
  • ·         Franda sebagai Cindy
  • ·         Julian Liberty sebagai Bertus remaja
  • ·         Mohammed Kamga sebagai Bertus
  • ·         Anjani Dina sebagai Ina Mangunkusumo
  • ·         Dewi Irawan sebagai Ibu Dika
  • ·         Bucek sebagai Bapak Dika
  • ·         Tio Pakusadewo sebagai Ayah Ina
  • ·         Jajang C Noer sebagai Kepala Sekolah

Orientasi :
     Marmut Merah Jambu adalah film indonesia tahun 2014 bergenre drama komedi yang dirilis pada 8 Mei 2014 dan dibintangi oleh Raditya Dika, Franda, Kamga Mo, Tio Pakusadewo, Dewi Irawan dan Bucek Depp. Film ini diangkat dari novel karya Raditya Dika yang berjudul sama. Film keempat karya Raditya Dika yang diambil dari buku yang berjudul sama itu sukses menduduki peringkat tiga besar di daftar Indonesia film terlaris 2014.

Tafsiran isi 1 :
  Marmut Merah Jambu ini berkisah tentang Dika yang menceritakan kisah cinta pertamanya ketika masa SMA, dengan perempuan bernama Ina Mangunkusumo. Selain itu dikisahkan pula saat Dika dan temannya Bertus yang membentuk grup detektif untuk memecahkan masalah teman-temannya, juga persahabatannya dengan Cindy.

Tafsiran isi 2 :
     Dika kecil dan Bertus kecil, sepasang sahabat yang sama-sama tak mempunyai kekasih. Mereka mencoba mencari kekasih dengan cara menelepon satu-satu semua gadis di SMA mereka, namun para gadis menolaknya. Mereka memang bukan siapa-siapa, dan mereka tidak punya keahlian apa-apa. Mereka putus asa, namun mereka mencoba berkaca pada kapten basket sekolah mereka yang bernama Michael. Kebanyakan orang-orang populer di sekolah mereka khususnya para ketua ekstrakurikuler sangat digandrungi gadis-gadis di sekolah mereka.

Tafsiran isi 3 :
   Dari sanalah mereka mempunyai ide untuk membuat ekstrakurikuler detektif. Melihat pergerakan ekskul detektif bagus, salah satu murid bernama Cindy tertarik bergabung. Cindylah satu-satunya anggota yang paling pintar dan cekatan menyelesaikan masalah. Bermacam kasus mampu mereka pecahkan, namun ada satu kasus yang tak bisa mereka pecahkan yakni kasus ancaman pembunuhan Kepala Sekolah yang ditulis ditembok sekolah menggunakan graffiti.

Tafsiran isi 4 :
     Dika kecil mencurigai Michael pelakunya, namun dugaan ini diajukan sebagai rasa kesal dan cemburu akibat Michael ternyata sedang mendekati gadis yang dicintai Dika bernama Ina. Cindy dan Bertus marah, sebab ternyata apa yang dilakukan mereka selama ini dimanfaatkan Dika untuk mendekati Ina. Persahabatan mereka retak, satu sama lain mencoba acuh.Namun akhirnya, mereka menyadari bahwa persahabatan yang begitu erat tidak boleh retak hanya karena keegoisan masing-masing.

Tafsiran isi 5 :
     Dalam film ini memiliki makna bahwa jika bukan siapa-siapa, tidak akan pernah jadi apa-apa, memang tak selalu benar film ini bukan mengisahkan mengenai kisah percintaan anak muda yang menggemaskan namun persahabatan, budaya dan multikulturalisme. Yang mengajarkan banyak orang bahwa persahabatan tidak boleh retak akibat keegoisan masing-masing

Evaluasi :
    Saat resmi mengakhiri jadwal tontonnya di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini meraup 637 ribu penonton di sepanjang penayangannya, film karya sutradara Raditya Dika itu sukses menduduki peringkat tiga besar di daftar Indonesia film terlaris 2014. Kelebihan film ini adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami dan alurnya juga mudah dimengerti. Selain itu, cover depannya memiliki warna yang terang dan cerah, sehingga tampak menarik. Namun sayangnya, ada beberapa bagian sepanjang film yang tidak terselesaikan dengan baik.

Rangkuman :
    film ini sangat cocok untuk anak remaja yang haus akan tontonan yang mengandung unsure drama komedi. Marmut Merah Jambu pun terhidang sebagai sebuah tontonan yang lucu dan mengundang tawa bagi para penontonnya. Terlepas dari beberapa kekurangan yang tidak dapat dimungkiri masih ada di sana-sini, sejauh ini film yang dibuat Raditya Dika, tetap memberikan hal yang bagus dan menarik.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar