Rabu, 17 Mei 2017

Hal Kecil yang Disebut Cinta “A Little Thing Called Love”

Disusun Oleh: Fanni Elfrita



Judul Film     :  A LITTLE THING CALLED LOVE
Tahun Rilis   : 12 Agustus 2010 (Thailand)
Sutradara      :  Puttipong Pomsaka Na-Sakonnakorn dan Wasin Pokpong
Pemain          :  1. Mario Maurer  (Khun Shone)
2. Baifern Pimchanok Leuwisadpaibon (Khun Nam)
3. Archaranat Ariyaritiwikol (Khun Top)


Orientasi 1:
            Film “A Little Thing Called Love” atau yang lebih dikenal dengan “Crazy Little Thing Called Love” ini adalah film bergenre komedi romantic Thailand yang dirilis pada tanggal 12 Agustus 2010 dengan durasi 118 menit. Didistribusori oleh Sahamongkol Film Intrenasional Co.Ltd, Workpoint Entertaiment. Film ini secara garis besar menceritakan seorang gadis yang bernama Nam yang mencintai kakak kelasnya secara diam-diam sejak kelas 1 SMP. Namanya Shone ia kelas 1 SMA. “A Little Thing Called Love” merupakan refleksi dari cerita cinta masa remajayang banyak dialami setiap orang.
Orientasi 2:
            Khun Nam (Baifern Pimchanok Luevisadpaibul) adalah seorang siswi kelas 1 SMP. Dia bukanlah seorang gadis yang populer di sekolahnya. Wajahnya yang tidak cantik dan kulitnya yang hitam membuatnya tidak memiliki banyak teman. Nam memiliki tiga orang sahabatnya yaitu Cheer, Gei, dan Nim, yang merupakan orang yang segolongan dengannya. Diam-diam Nam menyukai seorang pria tampan dan sangat populer di sekolahnya. Khun Shone (Mario Maurer). Dia adalah kakak kelas Nam di kelas 4 (1 SMA). Shone sangat populer banyak siswi sekelas ataupun adik kelasnya yang jatuh cinta padanya, meskipun dia juga dikenal sebagai anak yang nakal dan selalu membuat ulah di kelasnya. Kemudian sahabat Shone yaitu Khun Top (Archaranat Ariyaritiwikol) pindah ke sekolah mereka, dikarenakan ayah dari Top dipindah tugaskan sampai masa pensiunnya tiba. Top tak kalah tampan dari Shone sehingga banyak waita yang tergila-gila padanya. Dari sinilah kisah cinta segitiga dimulai saat Top menyukai Nam yang diam-diam menyukai Shone yang tak lain sahabat dari Top.

Tafsiran Isi1:
            Bermula dari 10 tahun kemudian, film ini mengangkat alur yang anti mainstream, yaitu alur maju-mundur-maju. Diceritakan  secara singkat gambaran Shone pelukis terkenal yang digandrungi gadis-gadis remaja. Namun nyatanya mereka menyangka bahwa Shone telah memiliki anak karena Ia tengah menggendong seorang bayi. Kemudian cerita ini kembali ke 10 tahun yang lalu, dimana Nam yang berpenampilan sanagt culun dan diejek memilki kulit gelap, mengagumi primadona sekolah yaitu Shone. Kisah cinta Nam mengalir begitu realistis, diam-diam Nam mengitu metode yang terdapat dalam buku dalam “9 Resep Cinta Untuk Pelajar”. Setiap hari Nam selalu  mencuri waktu agar bisa diam-diam memperhatikan pria pujaannya itu. Rasa cintanya itu semakin tumbuh ketika suatu hari Shone membantunya saat dia dan sahabatnya membeli minuman dan disela olek kakak kelasnya yang nakal. Akibatnya mereka marah pada Shone dan mengajaknya berkelahi. Mengetahui berita tersebut , Nam sangat merasa bersalah, terlebih saat dia menyela perkrlahi8an tersebut, nyatanya Nam datang terlambat dan hanya menemukan kancing baju yang Nam kira milik Shone. Kancing baju itulalah yang selalu Nam simpan dan puja sebagai benda kesayangannya.
Tafsiran isi 2:
            Berbagai cara Nam lakukan agar bisa mendapatkan perhatian dari Shone. Melalui metode yang terdapat pada buku tersebut serta dibantu oleh ketiga sahabatnya. Nam mulai berani menunjukkan perhatiannya pad Shone. Setiap kali Nam mendekati Shone, selalu ada Faye gadis cantik yang juga menyukai dan mencuri perhatian Shone. Faye selalu menggunakan cara yang curang agar bisa mendekati Shone. Hal itu membuat Nam semakin minder dan putus asa. Namun, ketiga sahabat Nam selalu memberinya semangat dan melakukan berbagai macam cara agar shone bisa menyukai Nam, termasuk usaha keras mereka untuk membuatnya menjadi putih dan tampil cantik.
Tafsiran Isi 3:
            Di sekolanya, Nam, Cheer, Gei, dan Nim diajak oleh gurunya (Guru In) untuk bergabung di klub drama yang dipimpinnya, karena tidak ada satupun siswa yang ingin bergabung dengannya. Mulanya Nam menolak, namun ketika melihat Shone mengecat ruangan tempat klub drama tersebut, dengan cepat Nam menjawab akan ikut bergabung. Dan dipilih untuk memerani Putri Salju. Saat gladi resik, property yang digunakan akan runtuh, dan seketika Shone menolong dengan memegang tangannya. Hal itu membuat Nam semakin kegeeran. Karena perannya yang sangat menakjubkann menjadi seorang Putri Salju, Tiba-tiba Nam menjadi sangat populer. Tanpa disengaja festival tersebut ditsiarkan di tv sekolah sehingga banyak anak laki-laki yang menggoda Nam, Diam-diam datanglah Top sahabatnya Shone yang mulai tertarik pada Nam.
Tafsiran isi 4:
            Semakin hari Nam semakin putih dan cantik, serta cara berpakainnya menjadi semakin modis ditambah sikapnya yang semakin anggun dan feminism. Nam juga menjadi semakin populer setelah dia terpilih menjadi Mayor Drum Band yang mewakili provinsi  di sekolahnya. Pujian dan hadiah semakin banyak berdatangan padanya. Termasuk ketika hari Valentine tiba, banyak cokelat dan kado yang membanjiri bangkunya. Namun hal itu tidak membuatnya bahagia karena hanya ada sau kado yang selalu dia tunggu yaitu Shone. Shone pun datang dan memberinya bunga, Nam terlihat sangat senang namun, Shone tidak mengaku jika bunga itu dariya, melainkan dari temannya. Hal itu membuat senyum manis Nam berubah menjadi kekecewaan. Suatu hari dihadapan Shone, Top meminta Nam untuk menjadi pacarnya. Nam hanya terdiam dalam hatinya dia berharap bahwa Shone lah yang melakukannya. Namun jawaban diam dari Nam, Top anggap sebagai jawaban “Iya”. Hari-hari pun Top lalui bersama Nam.
Tafsiran isi 5:
            Semakin hari Nam semakin populer, Ia bergaul dengan teman-teman Top yang populer pula. Hal tersebut membuat ketiga sahabat Nam (Cheer, Gei, dan Nim) menjadi sedih, terlebih di hari ulang tahun Cheer, dimana Nam tidak bisa ikut merayakannya dan lebih memilih untuk bersama Top dan teman-temannya. Mereka pun menganggap Nam sudah melupakan mereka yang bukan apa-apa. Akhirnya mereka pun selalu menghindar setiap Nam akan mendekati mereka. Namun semakin lama memendam perasaan pada Shone, Nam semakin tidak tahan karena sikap Shone yang selalu dingin dan diam terhadapnya. Belum lagi Top yang bersikap seolah-olah mereka berpacaran, terlebih ketika Top berani menciumnya di depan Shone. Hal itu membuat  Nam marah, dan memutuskan hubungannya dengan Top serta meminta Top untuk menjauh darinya. Disaat Top patah hati karena putus dengan Nam, Top meminta agar suatu hari kelak Shone tidak akan berpacaran dengan Nam, wanita yang dicintainya. Saat yang bersamaan Shone juga patah hati karena terikat oleh janji dengan Top.
Tafsiran isi 6:
            Tibalah saat hari penerimaaan rapot Cheer, Nim dan Gie yang pada akhirnya berbaikan dengan Nam memberi tahu bahwa Nam mendapat peringkat pertama. Nam sangat senang karena Ia bisa ke Amerika bertemu ayahnya, yang elah dijanjikan saat pamannya kembali dari Amerika. Sebelum pergi ke Amerika Cheer, Gie dan Nim menyarankan kepada Nam untuk mengungkapkan perasaannya yang telah tiga tahun dipendamnya untuk Shone. Sialnya ketika Nam menyatakan perasaannya pada Shone. Saat itu Shone telah memiliki pacar yaitu Pin. Nam pun menangis dan berlari. Shone hanya terdiam dalam hatinya Shone sebenarnya ingin mengungkapkan perasaan yang sebenarnya telah lama dipendam terhadap Nam. Andai Nam tahu, bahwa selama ini Shone diikat oleh perjanjiannya dengan Top yang melarang mereka untuk menyukai seerta memacari gadis yang sama. Nam menelan kesedihannya yang amat dalam. Meskipun terluka dia tetap harus menlanjutkan kehidupan dan sekolahnya. Karena Nam berhasil meraih peringkat pertama, Diapun akhirnya bisa menemui ayahnya di  Amerika Serikat dan melanjutkan sekolahnya di sana. Begitu pula dengan Shone yang terpilih untuk bergabung di Liga Junior Bangkok Grass. Sebelum memutuskan untuk pergi, Shone datang ke rumah Nam dan meletakan buku diary miliknya di depan pintu rumah Nam. Di dalam buku itulah Shone menuangkan semua perasaan Shone terhadap Nam. Alurnya kembali maju pada 10 tahun kemudian, diaman Nam telah menjadi desainer Amerika ternama dan diundang di acar Tv Thailand. Pada saat itulah Shone juga hadir dan melamar Nam.
Tafsiran isi 7:
            “A Little Thing Called Love” mengisahkan kisah nyata cinta remaja secar umum sehingga film ini terasa realistis juga ditujukan untuk penonton kelas remaja yang kerap kali dialnda problrmatika cinta monyet. Film ini mengangkat alur anti mainstream yaitu alur maju-mundur-maju. Selain itu film ini juga mendapatkan rating IMDB 7.7/10
Evaluasi :
            Film ini memang menyajikan cerita ringan namun berkelas. Dengan premis yang cukup menarik, karena berhasil membuat penonton penasaran akan cerita selanjutnya. Selain itu cerita yang diangkat jjuga tidaklah membosankan karena terdapat beberapa adegan yang menggundang tawa dari aksi Guru In.Tetapi ada cerita yang kurang masuk akal ketika Nam yang berkulit sangat gelap, melakukan lulur kunyit sehingga kulitnya menjadi sangat bersih. Secara keseluruhan film ini menarik perhatian. Tak heran banyak menjadi favorit kaum remaja. Meskipun menurut saya pada alur yang maju “10 tahun kemudian” ada beberapa pemain yang tidak cocok karena masih pada pemain yang sama. Kemudian “A Little Thing Called Love” adalah film rekomendasi yang tepat untuk remaja. Yang berisikan pesan moral yaitu “Jangan meninggalkan sahabatmu ketika berada diatas” lalu “Berjuanglah untuk meraih keinginanmu” yang mana dibuktikan oleh Nam yang terus belajar demi raih juara satu untuk menyusul ayahnya di Amerika, juga Shone yang bermimpi mencetak tendangan penalty dalam pertandingan sepak bola provinsi.
Rangkuman :
Dari paparan yang sudah dijelaskan, film A little Thing Called Love berhasil menarik simpati para remaja, terbukti bukan hanya laku di pasaran film Thailand melainkan di Indonesia pun film ini sempat populer dan dibeberapa negara lainnya. Film ini layak untuk ditonton sebagai pengundang tawa dan penguras emosi, Di Film ini juga menampilkan beberapa aktor tampan seperti Mario Maurer, Archaranat Ariyaritiwikol, juga aktor pendukung lainnya.

Sumber :

(Diakses pada 15 Mei 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar