Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 03 Mei 2017

GUNUNG DALAM LAUT

                                               Disusun oleh : Sobiroh Wanti



Pernyataan Umum :
Gunung bisa terbentuk dimana saja yaitu pada bagian lapisan atmosfer permukaan bumi, baik di daratan maupun di dasar laut atau samudera. Ketika memasuki abad ke-20, ilmu kelautan dan teknologi sudah semakin berkembang sehingga para ilmuan mencoba memetakan permukaan bumi yang terletak di lautan, dan hasilnya sangat mengejutkan karena terdapat banyak gunung berapi yang selama ini bersembunyi dibalik samudera.

Urutan Sebab-Akibat :
Proses terbentuknya Gunung Api Bawah Laut. Banyak gunung berapi bawah laut gunung laut, biasanya gunung berapi yang tiba-tiba naik dari dasar laut 1.000 - 4.000 meter kedalaman. Puncak sering ditemukan ratusan hingga ribuan meter di bawah permukaan laut dan itu dianggap laut dalam. Sekitar 30.000 gunung bawah laut terjadi di seluruh dunia, dengan hanya beberapa yang telah dipelajari. Mulai dari yang berdiri secara tunggal hingga membentuk barisan pengunungan yang dimana terdiri atas beberapa gunung berapi.
Titik tertinggi yang akan muncul diatas permukaan laut sebagai pulau. Beberapa lain memiliki puncak yang berada tidak jauh dari permukaan laut. Sama seperti daratan, samudera juga memiliki struktur lapisan batuan penyusun kerak bumi. Perlu diketahui bahwa kerak bumi terbagi menjadi dua kategori, yang pertama kerak benua dengan ketebalan antara 20-70 km dan kedua kerak samudera yang hanya memiliki ketebalan 5-10 km.
Karena kerak samudera tergolong tipis maka struktur batuannya lemah, sehingga mudah ditembus oleh magma yang berasal dari perut bumi. Magma yang terus menerus keluar ini akan akan membentuk kerak samudera yang baru dan proses ini disebut dengan istilah Sea Floor Spreading atau pemekaran lantai samudera.
Lantai samudera yang mengalami pemekaran memicu keluarnya magma cair yang bersifat basah, dalam bentuk lava pijar ke permukaan dasar samudera secara terus menerus. Sehingga dalam waktu lama akan terakumulasi endapannya dan meninggi membentuk sebuah gunung api. Apabila aktivitas magmanya masih berlanjut maka gunung laut akan semakin tinggi dan besar membentuk sebuah pulau seperti yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
       Sama dengan gunung yang terletak di daratan, gunung berapi yang berada dibawah laut juga bisa meletus, skala kedahsyatannya tergantung dari kuatnya dorongan magma dari perut bumi. Namun letusan gunung dibawah laut memiliki dampak negatif lebih besar karena, akan ada akibat lanjutan dan berpotensi banyak menimbulkan korban jiwa dan bisa mempercepat penyebab pemanasan global.


Sumber :
-http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/gunung/bahaya-gunung-api-bawah-laut&ei
-https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_api_bawah_laut&ei

Diakses pada tanggal 3 maret 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar