Rabu, 17 Mei 2017

Belajar Semangat Pantang Menyerah dari Film “Your Lie in April”

Disusun Oleh: Ika Sofiyatun

Judul Film                 : Your Lien in April (Shigatsu Wa Kimi no Uso)
Kategori                    : Film Asia, Film Jepang
Rumah Produksi       : TOHO
Tahun Rilis               : 10 September 2016
Genre                       : Romantis, Drama, Musik
Sutradara                 : Takehiko Shinjo
Penulis Naskah        : Naoshi Arakawa (Kreator), Yukari Tatsui (Naskah)
Soundtrack               : Ikimonogakari
Pemeran                   : Kento Yamazaki sebagai Kousei Arima
                                    Suzu Hirose sebagai Kaori Miyazono
                                    Anna Ishii sebagai Tsubaki Sawabe
                                    Taishi Nakagawa sebagai Ryota Watari

Orientasi 1:
Film yang berjudul “You Lie in April” atau dalam judul jepangnya “Shigatsu wa Kimi no Uso” diadaptasi dari manga berjudul sama karya Naoshi Arakawa. Film yang dirilis pada 10 September 2016 disutradarai oleh Takehiko Shinjo bergenre Romansa dan Musik ini cukup menguras air mata, meskipun durasinya lebih singkat yaitu 122 menit disbanding versi animenya yang berjumlah 22 episode. Dalam versi live action layar lebar, Kento Yamazaki akan berperan sebagai pianis jenius Kousei Arima, sedangkan Kaori Miyazono diperankan oleh Suzu Hirose.

Orientasi 2:
“You Lie in April” mengisahkan tentang pianis jenius Kousei Arima yang mengalami mental breakdown setelah Ibunya meninggal dan tak lagi bisa mendengar suara musiknya meski pendengarannya sebenarnya baik-baik saja. Saat sudah menarik diri dari dunia musik dan berusaha menikmati hidup dengan kawan-kawannya, ia berjumpa dengan violinis Kaori Miyazono yang membawa kembali musik ke dalam hidupnya. Namun, Kaori sesungguhnya menyimpan sebuah rahasia besar.

Tafsiran Isi 1:
            Kemampuan Arima dalam bermain piano tentu tidak muncul begitu saja, semuanya hasil latihan yang sangat keras yaitu 8 jam sehari dari Ibunya yang juga pianis namun sedang sakit-sakitan. Arima sendiri bermain piano berharap agar Ibunya cepat sehat. Namun sayangnya, karena kerasnya latihan dari Ibunya, Arima sempat marah dan itu hal terakhir yang ia berikan pada Ibunya sebelum Ibunya meninggal. Hal ini berlangsung saat Arima masih SD. Sepeninggal Ibunya, Arima seperti terkena kutukan (tepatnya tekanan batin) dihantui oleh bayang-bayang Ibunya sehingga ia tidak bisa menyelesaikan setiap musik yang ia mainkan. Kemunculan Kaori di masa SMA-nya yang suram dan masih tidak bisa main piano membuat semuanya berubah.

Tafsiran Isi 2:
            Kaori berusaha untuk mengembalikan Arima ke dunia musik, secara perlahan keduanya semakin hari semakin dekat setelah Kousei terpesona dengan permainan biola Kaori. Tsubaki berencana mengajak Arima ke perlombaan musik yang disana juga terdapat Kaori yang ikut menjadi peserta. Awal mula Arima menolak namun Kaori memaksanya ikut. Mulai dari situlah rencana Kaori dan Tsubaki menarik Arima balik ke dunia musik klasik.

Tafsiran Isi 3:
            Judul film yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “Kebohonganmu di Bulan April” mewakili cerita kebohongan Kaori yang berpura-pura mencintai Watari pada kenyataannya dia sangat menyukai Arima. Sepeninggal Ibunya selama 2 tahun di musim semi tepatnya bulan April, membuat musim semi Arima tidak berwarna setiap tahunnya. Tetapi pertemuan Arima dengan Kaori di saat musim yang sama mengubah warna hitam putih menjadi berwarna sejak saat itu.

Tafsiran Isi 4:
            Film adaptasi dari manga yang bergenre romantis, persahabatan, keluarga, serta musik ini mengajarkan tentang semangat hidup yang ditunjukkan lewat karakter Kaori yang ceria. Walaupun sebenarnya dia sendiri memiliki penyakit yang menghalangi kebebasannya dalam bermain musik. Dalam kisah Arima yang berperilaku tidak baik di saat-saat terakhir sebelum Ibunya meninggal mengajarkan kita agar tetap menghargai apa yang orang tua lakukan terdapat kita, meskipun sebenarnya kita tidak menyukainya. Karena semua yang dilakukan oleh orang tua agar sang anak mendapatkan hal yang terbaik bagi hidupnya.

Tafsiran Isi 5:
            Dibandingkan dengan versi manga tentunya banyak adegan-adegan yang dipotong. Karena adegan-adegan yang sulit dipraktikan dalam kehidupan asli. Meski singkat dalam versi live action tetap bisa membuat penonton tersentuh dan tertawa melihat beberapa adegan konyol yang diselipkan. Dalam versi manga karakter yang dimainkan adalah siswa SMP tetapi versi Film dijadikan SMA agar terasa lebih masuk akal. Walaupun akhir cerita lebih emosional saat versi manga. Film ini sangat cocok ditonton oleh semua umur, mengenai pelajaran hidup yang banyak dapat dipetik.

Evaluasi 1:
            “Your Lie ini April” memiliki kelebihan yaitu secara tidak langsung kita belajar mengenai musik dan artinya bagi para pemusik. Tampilan sepanjang jalan di negeri sakura juga sungai-sungai yang bersih menambah indah film ini. Pemeranan karakter oleh pemain yang mendekati karakter di versi manga juga menjadi nilai plus untuk film ini.

Evaluasi 2:
            Tidak diketahuinya penyakit Kaori dalam versi manga maupun film menjadi kejanggalan tersendiri saat menonton. Membuat penonton tidak mengerti apa yang terjadi dengan jelas oleh Kaori.

Rangkuman:

            Semangat hidup walau terbatas karena penyakit bukan menjadi penghalang Kaori dalam meneruskan kecintaannya terhadap musik. Tentu hal ini menjadi tolak ukur bagi kita, ketika kita mengalami masalah yang berat tidak bisa menjadi alasan untuk kita berhenti mengejar mimpi.

Sumber (diakses 15 Mei 2017):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar