Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 17 Mei 2017

"99 Cahaya di Langit Eropa" Menyerah untuk Menang


                              Disusun oleh : Fika Rahim





Judul Film     : 99 Cahaya di Langit Eropa
Tahun Rilis    : 2013
Sutradara      : Guntur Soeharjanto
Pemain          :
1. Acha Septriasa sebagai Hanum
2. Abimana Aryasatya sebagai Rangga
3. Raline Shah sebagai Fatma Pasha
4. Geccha Tavvara sebagai Ayse Pasha
5. Marisa Nasution sebagai Maarja
6. Nino Fernandez sebagai Stefan
7. Alex Abbad sebagai Khan
8. Dewi Sandra sebagai Marion


Orientasi
Film 99 Cahaya di Langit Eropa ini merupakan Film drama religi yang rilis pada tahun 2013 oleh Maxima Pictures dan merupakan film Maxima Pictures yang termahal kala dirilis, dengan anggaran melebihi Rp 15 Miliar. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini adalah film adaptasi dari novel yang berjudul sama seperti film karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Pemeran film ini dibintangi oleh Acha Septriasa sebagai Hanum, Abimana Aryasatya sebagai Rangga, Raline Shah sebagai Fatma Pasha, Geccha Tavvara sebagai Ayse Pasha, Marisa Nasution sebagai Maarja, Nino Fernandez sebagai Stefan, Alex Abbad sebagai Stefan, Dewi Sandra sebagai Marion, dan Fatin Shidqia sebagai Fatin. Film ini menceritakan tentang persahabatan, keyakinan ditengah perbedaan, serta kisah pencarian jejak sejarah Islam di Eropa.
Tafsiran isi 1
Berawal dari Vienna (Austria), Hanum dan Rangga memulai kisahnya. Rangga yang saat itu menempuh kuliah doktor di WU Vienna dan Hanum yang bekerja sebagai Jurnalistik mendampingi sang suami yang sedang melanjutkan pendidikannya selama di Eropa. Mereka sangat sulit hidup di Eropa apalagi dengan status mereka sebagai Muslim. Selain kesulitan dalam mencari makanan yang halal, Rangga pun sulit mencari tempat ibadah untuk sholat di  kampusnya. Sedangkan Hanum kesulitan mencari pekerjaan karena kurang fasih berbahasa Jerman.
Tafsiran Isi 2
Film ini membuat pelajaran bagaimana perkembangan sejarah peradaban islam di Negara Eropa yang sebenarnya sangat membanggakan bagi kita sebagai pemeluknya. Selain itu, mengajak kita untuk mengamalkan Islam secara total melalui perilaku yang mencerminkan Islam. Dan tetap berpegang teguh pada akidah dan keyakinan kita sebagai muslim meskipun di negara yang mayoritas non-muslim.
Tafsiran Isi 3
Pada adegan Rangga, penonton ditunjukkan tentang lika-liku kehidupan kampus dengan mahasiswa muslim minoritas. Rangga memiliki teman bernama Stefan seorang penganut atheis yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap islam. Stefan sering bertanya kepada Rangga tentang Tuhan, sholat dan puasa. Rangga juga mempunyai seorang teman muslim asal Pakistan yang bernama Khan. Bersama Khan, Rangga merasa tidak sendiri sebagai seorang muslim. Khan pernah memberi bekal makanan yang halal kepada Rangga, Rangga sangat senang menerimanya. Namun kehidupan kampus Rangga dan Khan sangatlah sulit. Kampus Rangga dan Khan tidak memiliki sebuah musholla yang layak. Mereka pun harus sholat diruangan ibadah yang bercampur dengan agama lain. Sedangkan Hanum Hanum menemukan harapannya setelah melihat sebuah poster kursus berbahasa Jerman gratis. Saat mengikuti kursus tersebut, Hanum bertemu dengan Fatma,seorang muslimah Turki yang berkerudung. Fatma ini memiliki perangai yang sangat luhur.Selain Fatma, ada seorang gadis kecil yang sangat ceria, penuh semangat dalam hidup yang membuat Hanum merasa nyaman dan bahagia bersamanya. Dia bernama Ayse. Ayse ini adalah putri dari Fatma Pasha. Pertemuan Hanum dengan Fatma dan Ayse ini menimbulkan kesan yang mendalam. Karena sejak mereka bersama-sama berjalan mengelilingi  kota-kota yang ada di Eropa, dia di ajarkan dan berikan segala informasi tentang negara tersebut. Salah satunya yang paling berkesan adalah tentang sejarah islam di benua eropa. Mendengar penjelasan dari fatma tentang perkembangan islam di benua eropa, hanum merasa sangat bengga dan semakin menumbuhkan kecintaan yang terus berkobar menjadi seorang muslimah.
Tafsiran Isi 4
Film yang sarat akan makna perjalanan yang diucapkan Ali bin Abi Thalib ini tidak hanya mengadopsi cerita yang digambarkan di dalam novel saja, bahkan ada beberapa cerita yang tak tertulis namun dituangkan ke dalam film.
Tafsiran Isi 5
Perjalanan pasangan suami istri Rangga dan Hanum di benua Eropa masih terus berlanjut. Diceritakan sebelumnya Hanum kehilangan sahabat karibnya Fatma yang tiba-tiba menghilang dari Vienna tanpa memberi penjelasan apapun. Hanum sangat ingin bertemu Fatma. Hanum juga sering menceritakan perjalanan spiritualnya pada Fatma melalui E-mail, namun Fatma tidak pernah membalasnya. Ketika harapannya untuk bertemu Fatma mulai pupus, ternyata Fatma mulai membalas email dan mengajaknya untuk berkunjung ke Istanbul. Dengan senang hati Hanum dan Rangga menerima ajakan Fatma untuk pergi ke istanbul sekaligus bertemu dengan Fatma dan Ayse. Disaat Hanum dan Rangga bertemu dengan Fatma, Fatma hanya sendiri Ayse tidak ada. Hanum sempat bertanya pada Fatma dimana Ayse. Dan Fatma mengajak Hanum pergi kesebuah pemakaman umum di Istanbul,dan menunjukkan kepada salah satu nisan yang bertuliskan Ayse Pasha. Ternyata Ayse telah meninggal tiga bulan lalu.

Evaluasi 1
Setelah menonton film 99 Cahaya di Langit Eropa ini sangat terkesan melihat perjalanan sepasang tokoh yang selalu berjuang untuk memperoleh kesuksesan. Tak heran jika antusias penonton yang sampai berjumlah 45 ribu pada penayangan perdana film ini. Selain itu, yang membuat kesan mendalam dari film tersebut adalah kecerdasan sutradara yang mengemas film tersebut secara apik, penuh teka-teki, dan diatur sedemikian rupa sehingga membuat setiap orang yang menonton film ini terpukau. Kemudian karena lokasi pembuatan film yang langsung dibuat di negara-negara Eropa, sehingga penonton secara tidak langsung bisa mengetahui tentang segala informasi dari negara-negara yang ada di Eropa. Mulai dari pemerintahannya, tempat wisatanya, dan tempat-tempat bersejarah Islam lainnya. Namun, dibalik kelebihan film ini masih terdapat kekurangan seperti tidak banyak menceritakan tokoh Fatma dan Ayse. Tiba-tiba Fatma dan Ayse diceritakan menghilang begitu saja dan kembali bertemu dengan tokoh Hanum saat Ayse meninggal dunia di Istanbul.

Rangkuman
Film yang diadaptasi dari Novel Best Seller tersebut sangat memotivasi penonton dari segala sisi. Baik dari sisi keyakinan, pendidikan, kasih sayang, dan lain sebagainya. Disamping itu, untuk umat muslim kita dapat mengetahui berbagai macam sejarah islam di benua Eropa dan hidup bertoleransi antar umat beragama. Jadi, film 99 Cahaya di Langit Eropa ini sangat layak ditonton oleh semua kalangan.

Sumber :
1. http://tiankomue.blogspot.co.id/2015/03/analisis-film-99-cahaya-di-langit-eropa.html?m=1
2. http://ahmadzakifauzi.blogspot.co.id/2014/02/resensi-film-99-cahaya-di-langit-eropa.html?m=1
3.https://liandamarta.com/2013/12/16/tentang-film-soekarno-dan-99-cahaya-di-langit-eropa/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar