Jumat, 13 Mei 2016

Tsunami

                                                     Disusun Oleh : Rima Sulistiyani



pernyataan Umum :
                Tsunami sendiri berasal dai Bahasa Jepang, yang artinya pelabuhan (tsu) dan gelombang (name). ini adalah terminology untuk menyebutkan fenomena gelombang laut yang tinggi dan besar akibat dari gangguan mendadak pada dasar laut yang secara vertical mengurangi volume kolam air. Tenaga yang dikandung dalam golongan tsunami adalah tetap terdapat fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 Km Per jam. Ketinggan gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam.
Urutan Sebab-Akibat :
                Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90 % tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
Uratan Sebab-Akibat :
                Gerakan vertical pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energy air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Gerakan vertical ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, ketika lempeng samudra menelusup ke bawah lempeng benua.
Urutan sebab-Akibat :
                proses terjadinya tsunami, gempa bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan kuat, gelombang balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 km/jam, mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas. Gelombang menghempas ke daratan dan menghancurkan apapun di belakang pantai.
Urutan sebab-Akibat :
                Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. 

Urutan sebab-Akibat :
                Cara penanggulangan tsunami yaitu, Melaksanakan evakuasi secara intensif, Melaksanakan pengelolaan pengungsi,  Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah, Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian logistik yang diperlukan, Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota, Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur, Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan pula dengan tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri, Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.




Sumber :
http://nhawiesundaswari.blogspot.co.id/
http://sangpujanggakecil.blogspot.co.id/
http://dwiwidiyastoto.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar