Jumat, 21 November 2014

Alexander Graham Bell : “Penemu Telepon Hebat Penolong Orang Tuli”



  1. Alexander Graham Bell yang lahir pada 3 maret 1847 di Edinburg, Skotlandia. Dia anak dari seorang professor bernama Alexander Melville Bell dan Ibunya Eliza Grace Symonds Bell. Alexander Graham Bell sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Melville James Bell, semantara adiknya adalah Edward Charles Bell. Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Pada umur 12 tahun, Alezander membuat peralatan sederhana yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian singkat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroprasi dengan baik selama bertahun-tahun, dan sebagai hadiahnya ia diberikan kesempatan dari ayah temanya untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat ‘penemu baru’. Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan begaimana mengirimkan dan menstransfer perkataan. Bell juga mempunyai minat yang besar terhadap seni, terbukti dengan kemampuanya dalam menguasai piano sejak kecil walau tak pernah mendapat latihan secara khusus. Bell mempunyai seorang istri yang bernama Mabel Hubbard.
  2. Alexander Graham Bell pernah mengenyam pendidikan University of Edinburg dan University College London. Tak seberapa dapat pendidikan formal,tetapi diajar baik oleh suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam bidang fisiologi vocal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.
  3. Bell menjadi instruktur di somerset College di Bath, somerset, England. Ia mengajar dari tahun 1867-1868. Bell pernah ke Boston, Negara bagian Massachutsetts disana ia juga mengajar di sekolah tuna rungu pada tahun 1871.
  4.  Disanlah Bell membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan telepon, dan hasilnya pada tahun 1875 Alexander Graham Bell berhasil menemukan Telegraf Harmonik berganda itu semua berkat semua kerja kerasnya. Dia terus berusaha mengumpulkan paten untuk “pengokohan penemuannya dan ahirnya di bulan Februari tahun 1876 ia juga berhasil menemukan Telepon Double Pone impiannya sejak kecil kini sudah tercapai.
  5. Tak lama sesudah patenya di terima, Bell mempertontonkan telepon di pameran 100 tahun kota Philadelphia tahun itu. Banyak para ilmuan tertarik pada penemuannya, seorang kaisar Brazilia yang hadir mencobanya dan tercengang. Ia berkata ; “alat ini bisa berbicara !” mulai saat itu kemashuran Bell menyebar. Penemuannya menarik perhatian besar public dan mendapatkan penghargaan atas hasil karyanya.
  6.  Ahir tahun 1876 hubungan telepon antara New York san Boston sudah bias dilakukan. Walaupun banyak yang mencoba mengagalkan usaha Bell, diantaranya oleh Elisa Gray, namun Bell selalu memenangkan perkaranya di pengadilan. Di saat itu juga The Western Union Telegrafph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 untuk penemuan alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan kawan-kawannya di bulan Juli 1877 , ia mendirikan perusahaan sendiri yaitu The Bell Telephone Company yang bertugas memproduksi perangkat telepon agar bias digunakan oleh banyak orang. Telepon dengan cepat dan besar-besaran mencapai suksesnya secara komersial. Sekarang ini AT & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.
  7. Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal di terima oleh perusahaan itu. Dalam tempo Cuma tujuh bulan, mereka sudah menjual sebagian besar saham mereka dengan harga rata-rata $250 persaham. Di bulan November harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham ! (Di bulan Maret itulah istrinya yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi)
  8.  Pada tahun 1880, Bell menerima hadiah vota sebesar 50.000 francs dari pemerintah perancis. Uang ini digunakannya untuk mendirikan sebuah labolaturium di Washington. Namun di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah saham yang mereka miliki. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa memperoleh keuntungan seharga sekitar satu juta dollar.
  9. Kendati penemuan telepon sudah mengorbitkan Bell menjadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikanya, dan dia berhasil menemukan lagi berbagai alat yang berguna walau tidak sepenting telepon. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua laki dua perempuan keluar berkat perkawinannya tetapi keempatnya mati muda.
  10. Tahun 1882 Bell menjadi warganegara Amerika Serikat. Ia selalu mendedikasikan hidupnya pada ilmu pengetahuan hingga pada 2 Agustus 1922 sang penemu telepon tersebut meninggal dunia pada usia 75 tahun akibat penyakit komplikasi yang disebabkan oleh diabetes.
  11. Saat itu, seluruh jaringan telepon di Amerika Utara sengaja dimatikan untuk sementara waktu, untuk menghormati kepergian orang yang sangat berjasa dalam bidang komunikasi tersebut.
  12. Alexander Graham Bell memiliki sifat penolong dan baik hati, ia juga seorang penemu yang sangat hebat. Sudah sepatutnya sosok seorang penolong ini dihormati dan dikenang banyak orang di seluruh dunia. Kerja kerasnya dan usahannya yang selalu ingin membantu orang tuli dan karna itu ia mampu mebuatnya menjadikan seorang penemu yang sangat hebat.

Diadaptasi dari sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar